Analisis dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Uji level harga 155,41 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk tidak membeli dolar.
Situasi serupa terjadi pada level 155,14—ketika level ini diperbarui, MACD sudah bergerak jauh di bawah garis nol, jadi saya memutuskan untuk menahan diri dari melakukan penjualan.
Trading selanjutnya kemungkinan akan berkembang dalam saluran menyamping, karena sebagian besar trader saat ini tidak fokus pada yen Jepang atau keadaan ekonomi AS, melainkan pada tarif trading dan kondisi baru yang siap diusulkan Donald Trump untuk negara-negara Eropa dan Asia. Data lowongan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS mungkin memengaruhi arah pasangan ini hanya jika ada perbedaan signifikan dari perkiraan ekonom. Demikian pula, data pesanan pabrik juga dapat berdampak.
Jangan lupakan pidato dari anggota FOMC Raphael Bostic dan Mary Daly, yang juga dapat memengaruhi pasar.
Strategi Intraday:
Saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2 dalam melanjutkan tren penurunan.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini jika titik entri mencapai level 155,45 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 155,95 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Pada 155,95, saya akan keluar dari posisi beli saya dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan penurunan 30-35 poin dari level tersebut. Pasangan ini dapat diharapkan naik hanya setelah data AS yang kuat.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 155,14 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Anda dapat mengharapkan kenaikan menuju level sebaliknya 155,45 dan 155,95.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah harga menembus di bawah 155,14 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 154,60, di mana saya berencana keluar dari posisi jual saya dan segera membeli ke arah sebaliknya, mengharapkan retracement 20-25 poin. Tekanan jual pada pasangan ini hari ini kemungkinan hanya setelah data AS yang lemah.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 155,45 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Anda dapat mengharapkan penurunan ke level sebaliknya 155,14 dan 154,60.
Grafik Penting:
- Garis hijau tipis – Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis hijau tebal – Harga perkiraan di mana Anda dapat menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis – Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis merah tebal – Harga perkiraan di mana Anda dapat menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD – Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona jenuh beli dan jenuh jual.overbought dan oversold.
Pemberitahuan Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Berhati-hatilah saat membuat keputusan memasuki pasar.
- Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba.
- Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan perintah stop loss untuk meminimalkan kerugian.
- Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Untuk trading yang sukses, penting untuk memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang secara inheren merugikan bagi trader intraday.
