Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji harga pada 155,14 sejalan dengan indikator MACD, yang baru saja mulai bergerak turun dari level nol. Hal ini mengonfirmasi titik masuk yang sesuai untuk menjual dolar, menghasilkan penurunan lebih dari 50 pip pada pasangan mata uang tersebut.
Data ekonomi AS yang lemah kemarin sekali lagi menyoroti potensi bahaya dari perang dagang Trump, tidak hanya bagi negara-negara yang menjadi target tetapi juga bagi Amerika Serikat sendiri. Situasi ini melemahkan posisi dolar, terutama terhadap yen Jepang. Langkah-langkah perlindungan yang diberlakukan oleh negara lain terhadap impor dapat menyebabkan harga konsumen yang lebih tinggi, yang akan mengurangi daya beli dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Perkembangan semacam ini dapat berdampak negatif pada kinerja ekspor AS, sementara Jepang dan negara-negara lain mungkin mendapat manfaat dari peningkatan permintaan untuk barang-barang mereka.
Akibatnya, ketidakpastian yang diciptakan oleh ketegangan perdagangan terus memberikan tekanan pada ekonomi AS dan mata uangnya.
Data upah Jepang hari ini, yang secara signifikan melebihi perkiraan ekonom, memicu penjualan baru pada USD/JPY. Reaksi pasar ini menyoroti kurangnya kekhawatiran investor tentang bagaimana kenaikan upah dapat memengaruhi kebijakan ekonomi negara tersebut. Ekspektasi bahwa pendapatan yang lebih tinggi dapat menyebabkan tekanan inflasi mendorong trading untuk menilai kembali posisi mereka pada yen. Pertumbuhan upah tahunan sebesar 4,8% yang dilaporkan di Jepang memberi sinyal kepada investor potensi pengetatan moneter lebih lanjut oleh Bank of Japan. Perkembangan ini, pada gilirannya, meningkatkan permintaan untuk yen, menjadikannya lebih menarik untuk dibeli.
Saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2 untuk rencana trading hari ini.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik entri di 153,50 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 154,15 (garis hijau tebal pada grafik). Pada 154,15, saya berencana keluar dari posisi beli dan memulai trading jual untuk penurunan 30-35 pip dari titik masuk. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 152,98 sementara MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Target yang diharapkan adalah 153,50 dan 154,15.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus di bawah 152,98 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 152,36, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli untuk rebound 20-25 pip dari titik entri. Tekanan jual pada pasangan ini diperkirakan akan berlanjut hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,50 sementara MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Target yang diharapkan adalah 152,98 dan 152,36.

Catatan Grafik
- Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan memasuki pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
- Jika berdagang selama rilis berita, selalu pasang stop loss order untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa stop loss order atau praktik manajemen uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merugikan bagi trader intraday.