Pekan lalu, EUR/USD menguji level 1,0515, menandai upaya kedua tahun ini untuk menembus ke kisaran 1,05—upaya pertama terjadi pada bulan Januari ketika pembeli mencapai 1,0534. Kedua upaya tersebut gagal. Para trader tidak dapat menembus dan mengkonsolidasikan di atas level resistance 1,0520, yang sejajar dengan garis atas Bollinger Bands pada grafik harian dan empat jam. Sekarang, harga perlahan-lahan merosot ke arah kisaran pertengahan 1,04.
Menariknya, penurunan ini terjadi meskipun indeks ZEW yang kuat diterbitkan Selasa di Jerman. Misalnya, indeks sentimen bisnis Jerman melonjak menjadi 26 poin pada bulan Februari, melebihi ekspektasi analis sebesar 19 poin. Ini adalah angka tertinggi sejak Juli 2024. Indeks sentimen bisnis zona euro dari ZEW juga menunjukkan tren naik, naik menjadi 24,2, menandai pertumbuhan selama tiga bulan berturut-turut.
Namun, para trader EUR/USD mengabaikan rilis ini, lebih fokus pada pernyataan Federal Reserve yang sebagian besar hawkish dan meningkatnya ketegangan geopolitik terkait Trump dan kebijakan perdagangan AS. Optimisme pasar minggu lalu kini telah memudar. Ingat bahwa para trader sebelumnya bereaksi positif terhadap penundaan tarif timbal balik (Trump menugaskan kelompok kerja untuk meninjau masalah ini hingga 1 April, menjanjikan proposal khusus negara). Ini menyebabkan tekanan sementara pada dolar AS. Namun, faktor fundamental semacam itu cenderung memiliki efek jangka pendek, terutama karena ancaman penerapan tarif tetap ada.
Laporan baru menunjukkan bahwa Uni Eropa mungkin membalas dalam konflik trading ini. Menurut Financial Times, UE sedang mempertimbangkan untuk melarang impor pertanian AS tertentu, termasuk kedelai, karena penggunaan pestisida yang dilarang di Eropa. Ini adalah respons langsung terhadap kritik Trump minggu lalu mengenai pembatasan perdagangan pada barang-barang Amerika (Trump secara khusus menyebutkan larangan UE terhadap ekspor kerang AS).
Perkembangan ini telah meredam selera risiko di pasar global. Selain itu, komentar terbaru dari Fed tentang laporan CPI dan PPI di AS telah menambah tekanan pada EUR/USD.
Gubernur Fed Christopher Waller menyatakan bahwa Fed hanya akan menurunkan suku bunga jika inflasi bergerak menuju target 2%.
Saat ini, inflasi di AS bergerak ke arah yang berlawanan. CPI Januari melonjak menjadi 3,0% YoY, level tertinggi sejak Juni 2024. Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) juga melebihi ekspektasi.
Pernyataan Waller menegaskan bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memotong suku bunga, memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan mempertahankan pendekatan wait-and-see.
Pejabat Fed lainnya berbagi pandangan ini. Gubernur Michelle Bowman menyatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut memerlukan "kepercayaan yang lebih besar dalam perlambatan inflasi." Ia juga mencatat bahwa mempertahankan suku bunga tetap memungkinkan waktu untuk menilai aktivitas ekonomi dan dampak kebijakan perdagangan Gedung Putih pada ekonomi domestik.
Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas pemotongan suku bunga 25 basis poin pada bulan Maret hanya 2%, untuk Mei 17%, dan untuk Juni 42%. Angka-angka ini mengonfirmasi bahwa pasar tidak mengharapkan pemotongan suku bunga sebelum pertengahan tahun. Komentar hawkish terbaru dari Fed hanya memperkuat pandangan ini.
Menurut pendapat saya, pertumbuhan kuat pasangan EUR/USD yang kita amati minggu lalu didasarkan pada landasan yang agak rapuh. Penundaan tarif timbal balik oleh Trump tentu merupakan sinyal positif, tetapi itu hanya langkah sementara. Faktor fundamental ini tidak cukup berkelanjutan untuk mendukung pasangan EUR/USD dalam jangka panjang. Sementara itu, indikator fundamental yang lebih tradisional, seperti laju CPI dan PPI serta sikap moderat hawkish dari perwakilan Fed, mendukung dolar AS.
Akibatnya, posisi long tampaknya tidak dapat diandalkan. Ketika datang ke posisi short, keputusan saat ini dapat dibuat "dengan risiko Anda sendiri." Di satu sisi, pembeli EUR/USD gagal menembus level resistance 1,0520, yang merupakan garis atas indikator Bollinger Bands pada timeframe H4 dan D1. Di sisi lain, pasangan ini tetap berada dalam awan Kumo dan antara garis tengah dan atas Bollinger Bands pada grafik harian. Ini berarti bahwa pembeli belum berhasil mengonfirmasi kekuatan pergerakan naik, tetapi penjual juga belum dapat mengambil kendali.
Penjualan dapat dipertimbangkan baik dari level saat ini (yang cukup berisiko) atau setelah pasangan jatuh di bawah level support 1,0410, yang sesuai dengan garis tengah Bollinger Bands pada D1 (opsi yang lebih dapat diandalkan). Target potensial untuk pergerakan ke bawah adalah 1,0350 (batas bawah awan Kumo) dan 1,0300 (garis bawah Bollinger Bands pada timeframe yang sama).
