Analisis Trading dan Saran Trading untuk Euro
Tidak ada pengujian pada level yang ditentukan di paruh pertama hari ini karena volatilitas pasar yang rendah, yang berlanjut dari sesi Eropa kemarin ke sesi hari ini.
Saya berharap paruh kedua hari ini akan menjadi lebih dinamis. Pidato anggota FOMC, Thomas Barkin, akan menjadi sorotan bagi para pelaku pasar. Komentarnya mengenai situasi ekonomi saat ini, inflasi, dan prospek kebijakan moneter berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap sentimen investor dan tren pasar. Terlebih, perhatian khusus akan diberikan pada pandangannya terkait kemungkinan pemotongan suku bunga Fed di masa mendatang, yang dapat berpotensi melemahkan nilai dolar.
Peristiwa penting lainnya adalah pidato anggota FOMC Raphael Bostic. Pernyataannya akan dianalisis dengan cermat untuk petunjuk tentang arah kebijakan Fed di masa depan. Mengingat pernyataannya sebelumnya, sikapnya mungkin agak dovish, yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar AS. Trader harus memperhatikan pandangannya tentang menyeimbangkan risiko inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Terkait strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1:
Membeli euro hari ini dimungkinkan pada 1.0503 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 1.0540. Pada 1.0540, saya berencana untuk keluar dari trading dan memulai short position ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan turun 30-35 poin.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.
Skenario #2:
Saya juga berencana membeli EUR/USD jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada 1.0485, ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas, dengan target 1.0503 dan 1.0540.
Sinyal Jual
Skenario #1:
Menjual euro direncanakan setelah mencapai 1.0485 (garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1.0455, di mana saya akan keluar dari short position dan membeli ke arah sebaliknya, mengharapkan rebound 20-25 poin.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2:
Saya juga berencana menjual EUR/USD jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada 1.0503, sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah, dengan target 1.0485 dan 1.0455.
Penjelasan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli.
- Garis hijau tebal – target ambil untung atau area yang disarankan untuk mengamankan keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual.
- Garis merah tebal – target ambil untung atau area yang disarankan untuk mengamankan keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD – Digunakan untuk menilai kondisi jenuh beli dan jenuh jual saat memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula:
Berhati-hatilah saat memasuki pasar. Hindari trading selama rilis ekonomi besar untuk mencegah pergerakan harga yang tidak terduga. Jika Anda memutuskan untuk trading selama acara berita, selalu gunakan perintah stop-loss untuk meminimalkan risiko. Tanpa perintah stop-loss, akun Anda dapat dengan cepat terkuras, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
Rencana trading yang terstruktur sangat penting—hindari membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Ini bukan strategi yang berkelanjutan untuk trader harian.
