Analisis Trading dan Saran Trading untuk Yen Jepang
Pengujian pertama pada level 149,30 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak turun secara signifikan dari titik nol, membatasi potensi penurunan pasangan ini. Karena itu, saya tidak menjual dolar AS.
Pengujian kedua pada 149,30 terjadi saat indikator MACD pulih dari area oversold, memungkinkan Skenario #2 (membeli) untuk terwujud, yang mengarah pada kenaikan 30 poin pada pasangan ini.
Data penjualan rumah baru AS diperkirakan akan berperan dalam arah USD/JPY, tetapi jangan mengharapkan reaksi pasar yang besar. Indikator ini penting untuk menilai kesehatan ekonomi negara, karena mencerminkan aktivitas pembelian konsumen dan kepercayaan terhadap masa depan. Mengingat penurunan suku bunga Federal Reserve belum lama ini, peningkatan penjualan tidak akan mengejutkan. Biasanya, peningkatan penjualan rumah menunjukkan pertumbuhan ekonomi, sementara penurunan dapat menandakan perlambatan ekonomi atau resesi.
Selain itu, pidato dari perwakilan Federal Reserve Raphael Bostic dan Thomas Barkin akan diawasi dengan ketat untuk setiap indikasi terkait penurunan suku bunga di masa depan, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada USD/JPY.
Terkait strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1:
Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini di 149,90 (garis hijau pada grafik) dengan target di 150,48 (garis tebal hijau). Pada level 150,48, saya akan keluar dari posisi long dan memulai posisi short, mengantisipasi pergerakan turun 30-35 poin.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik.
Skenario #2:
Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 149,14 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan memicu pasar berbalik ke atas, dengan target di 149,90 dan 150,48.
Sinyal Jual
Skenario #1:
Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah menembus ke bawah 149,14 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan harga yang cepat. Target utama bagi penjual terletak di 148,41, tempat saya akan keluar dari posisi short dan memulai posisi long, mengantisipasi rebound 20-25 poin.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai turun.
Skenario #2:
Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 149,90 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan memicu pasar berbalik ke bawah, dengan target di 149,14 dan 148,41.

Penjelasan Grafik:
- Garis tipis hijau – entri harga untuk membeli.
- Garis tebal hijau – target take profit atau area yang disarankan untuk mengamankan keuntungan, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah tipis – entri harga untuk menjual.
- Garis tebal merah tebal – target take profit atau area yang disarankan untuk mengamankan keuntungan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD – Digunakan untuk menilai kondisi overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula:
Berhati-hatilah saat memasuki pasar. Hindari trading selama rilis ekonomi besar untuk mencegah pergerakan harga yang tidak terduga. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita dan laporan, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan risiko. Tanpa order stop loss, akun Anda bisa cepat habis, terutama jika Anda melakukan trading dalam volume besar tanpa pengelolaan risiko yang tepat.
Rencana trading yang terstruktur sangat penting—hindari membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Ini bukan strategi yang berkelanjutan untuk trader harian.