Ulasan Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Level 147,63 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah titik nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Pengujian kedua pada 147,63, dengan posisi MACD di wilayah oversold, memungkinkan Skenario #2 untuk membeli dolar terwujud, yang mengarah pada kenaikan menuju 148,29.
Tekanan yang jelas pada dolar AS tetap ada meskipun pasangan ini kemarin terkoreksi pada paruh kedua hari. Probabilitas Federal Reserve melanjutkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat makin meningkat, begitu pula tekanan pada dolar terhadap yen.
Data makroekonomi yang lemah daripada AS, terutama di sektor ketenagakerjaan dan manufaktur, memicu ekspektasi kebijakan moneter yang lebih lunak. Para investor dengan cermat memantau sinyal dari pejabat Federal Reserve, mencoba mengantisipasi kapan Fed mungkin melonggarkan kondisi pinjaman.
Di sisi lain, yen Jepang didukung oleh spekulasi atas kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan oleh Bank of Japan. Kenaikan inflasi di Jepang dan diskusi terkait peninjauan level targetnya menciptakan ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat, membuat yen lebih menarik bagi para investor.
Untuk trading intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Skenario Pembelian
Skenario #1: Pembelian USD/JPY dimungkinkan saat level 147,77 tercapai, dengan target di 148,30. Pada level 148,30, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual, mengantisipasi retracement 30–35 poin. Pembelian pasangan ini lebih disukai selama koreksi dan penurunan signifikan. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Peluang pembelian lain muncul jika harga dua kali menguji 147,41, sementara indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal pasar ke atas. Target pertumbuhan yang diharapkan: 147,77 dan 148,30.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Penjualan USD/JPY dimungkinkan setelah breakout level 147,41, yang dapat memicu penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 146,89, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli, mengantisipasi retracement 20–25 poin. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Peluang penjualan lain muncul jika harga dua kali menguji 147,77, sementara indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan memicu reversal ke bawah. Target penurunan yang diharapkan: 147,41 dan 146,89.

Elemen Kunci pada Grafik
Garis tipis hijau menandai entri harga untuk membeli instrumen. Garis tebal hijau mewakili potensi level Take Profit atau area tempat keuntungan sebaiknya diamankan, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
Garis merah tipis menandai entri harga untuk menjual instrumen. Garis tebal merah mewakili potensi level Take Profit atau area tempat keuntungan sebaiknya diamankan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
Indikator MACD sangat penting untuk menentukan kondisi overbought dan oversold sebelum memasuki transaksi.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Trader baru harus sangat berhati-hati saat memasuki transaksi. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, seringkali lebih baik untuk tetap di luar pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika tading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan risiko. Trading tanpa perlindungan stop loss dapat mengakibatkan kerugian signifikan, terutama saat menggunakan posisi besar dan strategi pengelolaan uang yang buruk.
Agar trading sukses, sangat penting untuk memiliki rencana trading yang terdefinisi dengan baik—mirip dengan yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini umumnya merupakan strategi yang merugikan untuk trader intraday.