Analisis dan Saran untuk Trading Yen Jepang
Uji level harga 143,49 bertepatan dengan saat indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat ke pasar. Akibatnya, pasangan ini turun menuju level target 142,22.
Diharapkan ada pidato dari John Williams, anggota Federal Open Market Committee (FOMC). Pelaku pasar biasanya mencermati pernyataan semacam itu untuk mencari petunjuk tentang kemungkinan penyesuaian kebijakan moneter Federal Reserve, dan pidato Williams dapat memberikan wawasan tentang niat masa depan The Fed. Selain itu, data yang menunjukkan penurunan inflasi harga produsen AS dapat semakin melemahkan dolar, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penguatan yen Jepang.
Dipadukan dengan sikap pengetatan yang diharapkan dari Bank of Japan, faktor ini dapat menyebabkan aliran modal yang signifikan dari aset yang didenominasikan dalam dolar ke aset berbasis yen. Dalam jangka panjang, tren pelemahan dolar dan penguatan yen dapat didukung oleh pencabutan tarif trading AS atas barang-barang Jepang.
Untuk strategi intraday hari ini, saya akan mengandalkan terutama pada Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini saat mencapai titik entri di dekat 143,28 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 144,51 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 144,51, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 30–35 poin). Kenaikan pasangan hari ini kemungkinan hanya terjadi jika data AS yang kuat dirilis. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga menguji 142,52 dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona oversold. Ini seharusnya membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan ke 143,28 dan 144,51 mungkin akan terjadi setelahnya.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah menembus di bawah 142,52 (garis merah), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 141,16, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi kenaikan 20–25 poin). Tekanan ke bawah dapat muncul kapan saja hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika harga menguji 143,28 dua kali, sementara MACD berada di zona overbought. Ini seharusnya membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan ke 142,52 dan 141,16 mungkin akan terjadi setelahnya.

Catatan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli aset
- Garis hijau tebal – harga proyeksi untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut tidak mungkin di atas level ini
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual aset
- Garis merah tebal – harga proyeksi untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut tidak mungkin di bawah level ini
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold
Penting untuk Pemula:
Pemula Forex harus sangat berhati-hati saat memasuki pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan stop loss order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika trading dalam volume besar tanpa manajemen uang yang tepat.
Dan ingat, rencana trading yang jelas sangat penting untuk trading yang sukses—seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan impulsif berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.