S&P 500 naik sebesar 0,47%, sementara Nasdaq 100 meningkat 0,94%. Namun, Dow Jones industri turun sebesar 0,02%.

Indeks saham Asia mencatat kenaikan moderat menjelang laporan pekerjaan AS yang akan datang, karena investor menunggu data baru setelah laporan ADP terbaru, yang mengindikasikan bahwa perang dagang Presiden Donald Trump berdampak negatif pada ekonomi AS. Ketidakpastian ini menciptakan suasana menunggu dan melihat, di mana setiap tanda kelemahan dalam ekonomi Amerika dipandang sebagai pemicu potensial untuk resesi global.
Data yang lemah dapat mendorong Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneter, yang pada gilirannya dapat mendukung aset berisiko. Namun, optimisme tetap terbatas karena kekhawatiran akan eskalasi perang dagang. Tarif baru dan tindakan balasan dapat merusak trading dan investasi global, berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Indeks MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Indeks saham berjangka AS naik 0,1% setelah S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi lainnya pada hari Rabu, didorong oleh pengumuman Trump tentang kesepakatan dagang dengan Vietnam. Sementara itu, emas turun 0,2%, menandai penurunan pertama dalam empat hari. Obligasi Treasury AS naik tipis pada hari Kamis, setelah sesi sebelumnya di mana imbal hasil melonjak karena penjualan besar-besaran di Inggris. Di sana, kekhawatiran tentang masa depan Menteri Keuangan Rachel Reeves memicu kembali pertanyaan tentang prospek fiskal negara tersebut.
Di Jepang, investor membeli obligasi pemerintah 30 tahun dalam lelang, menunjukkan bahwa pembuat kebijakan telah berhasil mengurangi volatilitas pasar obligasi.
Secara keseluruhan, investor tetap berhati-hati menjelang laporan pekerjaan hari ini. Semakin banyak data ekonomi AS yang menunjukkan potensi perlambatan ekonomi, membuat kemungkinan bahwa Fed harus bertindak cepat atau lambat semakin besar.
Adapun kesepakatan dagang dengan Vietnam, Trump menyatakan bahwa negara Asia tersebut telah setuju untuk menghapus semua tarif pada impor AS. Sementara itu, ekspor Vietnam ke AS akan dikenakan tarif 20%, dan barang-barang yang dianggap transit melalui Vietnam akan dikenakan bea 40%. Beberapa analis percaya kesepakatan ini dapat memicu tindakan balasan dari Tiongkok, yang berpotensi memicu kembali ketegangan dagang.

Dari sudut pandang teknis pada S&P 500, tugas utama bagi pembeli hari ini adalah menembus resistensi terdekat di 6.234. Ini akan menandakan potensi kenaikan lebih lanjut dan membuka jalan menuju 6.245. Tujuan penting lainnya bagi pihak bullish adalah mempertahankan kendali di atas 6.257, yang akan semakin memperkuat posisi mereka.
Jika terjadi pergerakan turun akibat berkurangnya selera risiko, pembeli harus mempertahankan area 6.223. Penurunan di bawah level ini kemungkinan akan mengirim indeks kembali ke 6.111, dan dapat membuka jalan menuju 6.200.