Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian level harga 147,74 bertepatan dengan indikator MACD yang baru mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Namun, setelah pergerakan turun 10 poin, permintaan terhadap dolar kembali. Akibatnya, setelah kenaikan dan pengujian level 148,01, yang bertepatan dengan dimulainya pergerakan naik MACD dari garis nol, posisi long pada dolar bisa dan seharusnya dibuka. Ini akhirnya menyebabkan pasangan ini bergerak naik lebih dari 30 poin.
Laporan PMI AS yang kuat memberikan tekanan pada yen Jepang, melanjutkan tren naik dalam USD/JPY. PMI manufaktur, bertentangan dengan ekspektasi, naik di atas 50 poin, menandakan ekspansi daripada kontraksi. Dampak data ini pada yen sangat signifikan. Yen, yang secara tradisional dianggap sebagai mata uang safe-haven, berada di bawah tekanan karena kekhawatiran akan penurunan ekonomi di AS mereda. Tren naik yang berkelanjutan dalam USD/JPY mencerminkan tidak hanya situasi ekonomi saat ini, tetapi juga ekspektasi mengenai kebijakan masa depan Federal Reserve AS. Data ekonomi yang kuat memberi Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat, sehingga pada akhirnya akan mendukung dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli
Skenario No. 1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 148,80 (garis hijau pada grafik) dengan target kenaikan menuju 149,19 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 149,19, saya berniat ntuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan turun 30–35 poin dari level tersebut. Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru memulai pergerakan naiknya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level harga 148,52 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas. Pertumbuhan kemudian dapat diantisipasi menuju level berlawanan 148,80 dan 149,19.
Skenario Jual
Skenario No. 1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terbentuk breakout ke bawah 148,52 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan cepat. Target utama bagi penjual terletak di 148,13, tempat saya berniat untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan naik 20–25 poin dari level tersebut. Penjualan sebaiknya dilakukan pada level tertinggi yang mungkin. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru memulai pergerakan turunnya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level harga 148,80 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal ke bawah. Penurunan kemudian dapat diantisipasi menuju level berlawanan 148,52 dan 148,13.

Informasi di Grafik:
- Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
- Garis tebal hijau menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
- Garis tebal merah menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop-loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.