Sikap dovish Powell. Hanya analis paling malas yang belum menulis mengenai hal ini dalam beberapa hari terakhir. Menurut saya, akan lebih tepat untuk mengatakan: "Sikap dovish Powell, yang mungkin dengan mudah berubah menjadi hawkish." Atau: "Sikap dovish Powell, yang sebenarnya tidak ada." Kita harus memahami bahwa ada pendapat Powell, dan ada cara pasar menafsirkan apa yang dia katakan. Pasar ingin melihat penurunan suku bunga sejak 2024, dan sekali lagi, pasar melihat sinyal untuk penurunan pada bulan September. Itu sebabnya permintaan terhadap mata uang AS turun tajam pada hari Jumat, meskipun, secara paradoks, probabilitas putaran pelonggaran lain yang dihargai oleh pasar berjangka sebenarnya menurun setelah pidatonya.
Perlu diingat bahwa apa yang disebut petunjuk Powell atas penurunan suku bunga pada bulan September mungkin bukan petunjuk sama sekali. Ketua Fed hanya perlu mengucapkan frasa "penurunan suku bunga," dan pasar tidak repot-repot untuk memperjelas apa yang sebenarnya dia maksud, apakah dia membahas waktu, apakah dia menyiratkan langkah jangka pendek, atau pada kondisi apa putaran pelonggaran baru akan bergantung. Para pelaku pasar mengabaikan semua informasi ini.
Selain itu, kesalahpahaman atau pembacaan ambigu ini tidak hanya menyangkut para trader atau analis, tetapi juga bank komersial besar, masing-masing dengan departemen riset yang lengkap. Misalnya, Barclays, BNP Paribas, dan Deutsche Bank sekarang mengantisipasi penurunan suku bunga 0,25% pada bulan September, sementara Bank of America tidak. Mengapa? Apakah Bank of America tidak memiliki departemen analisis, atau apakah mereka memiliki akses ke informasi orang dalam?
Saya yakin bahwa Bank of America tidak terburu-buru untuk mengambil kesimpulan. Powell sendiri mengatakan bahwa laporan inflasi dan pasar tenaga kerja mendatang akan menjadi penentu. Jadi, mengapa terburu-buru? Pasar tenaga kerja mungkin pulih pada bulan Agustus, dan inflasi mungkin kembali terlalu rendah untuk dikhawatirkan.
Bank of America juga menyatakan bahwa mereka melihat risiko kesalahan kebijakan oleh bank sentral karena inflasi bergerak menuju 3%. Saya ingin menambahkan bahwa pada hari Senin, kemungkinan penurunan suku bunga pada 17 September kembali meningkat, menjadi 86,2%, tetapi keraguan tetap ada.
Pola wave untuk EUR/USD:
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus membangun segmen tren bullish. Pola wave masih sepenuhnya bergantung pada latar belakang berita yang terkait dengan keputusan Trump dan kebijakan luar negeri AS. Target dari segmen tren ini dapat meluas hingga level 1,25. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan pembelian dengan target di sekitar 1,1875 (yang sesuai dengan 161,8% Fibonacci) dan lebih tinggi. Saya berasumsi bahwa wave 4 telah selesai. Oleh karena itu, sekarang masih merupakan waktu yang baik untuk membeli.
Pola wave untuk GBP/USD:
Pola wave GBP/USD tetap tidak berubah. Kami berhadapan dengan segmen tren bullish yang impulsif. Di bawah Trump, pasar mungkin menghadapi banyak kejutan dan reversal yang dapat secara signifikan memengaruhi pola wave, tetapi saat ini, skenario kerja tetap utuh. Target dari segmen tren bullish sekarang terletak di sekitar 1,4017. Saat ini, saya berasumsi bahwa wave korektif 4 telah selesai. Wave 2 dalam 5 mungkin juga telah selesai. Oleh karena itu, saya merekomendasikan pembelian dengan target 1,4017.
Prinsip dasar analisis saya:
- Struktur wave harus sederhana dan jelas. Struktur yang kompleks sulit untuk dieksekusi dan sering berubah.
- Jika tidak ada keyakinan dalam situasi pasar, lebih baik jangan masuk.
- Tidak pernah ada kepastian 100% terhadap arah pasar. Selalu gunakan order Stop Loss pelindung.
- Analisis wave dapat digabungkan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.
