Menurut pandangan saya, dolar AS saat ini menghadapi ancaman yang jauh lebih besar daripada potensi pemotongan suku bunga oleh The Fed pada bulan September. Beberapa poin sudah jelas bagi semua pelaku pasar. Pertama, siklus pelonggaran kebijakan moneter akan dilanjutkan dalam kondisi apapun. Kedua, suku bunga pada akhirnya akan dikurangi sebesar 2–3%. Ketiga, pemotongan suku bunga dan waktu pelonggaran hanya sebuah pertanyaan "kapan".
Donald Trump terus memberikan tekanan pada Jerome Powell, namun sekarang tidak hanya padanya. Di bawah tekanan Trump (menurut pendapat saya), Gubernur FOMC Adriana Kugler mengundurkan diri, dan gubernur lainnya, Lisa Cook, mungkin akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. Tren ini jelas – Trump telah memusatkan perhatiannya pada mereka yang secara langsung memutuskan suku bunga. Mengapa menekan Powell jika dia akan mengundurkan diri juga?
Trump ingin memasukkan cukup banyak orang-orangnya sendiri ke dalam FOMC sehingga mereka kemudian akan membuat keputusan yang "benar". Bagi The Fed, ini akan berarti kehilangan independensi sepenuhnya. Faktanya, setelah ini, ekonomi dan semua indikator ekonomi akan secara efektif dikendalikan oleh Trump. Jika presiden AS tidak tertarik pada tingkat inflasi, tidak ada yang akan berusaha untuk menjaganya tetap terkendali. Jika Presiden Trump memutuskan dia menginginkan suku bunga negatif (yang juga tidak bisa dikesampingkan), maka The Fed akan menetapkannya negatif, terlepas dari inflasi, pasar tenaga kerja, dan indikator penting lainnya.
Dari sudut pandang ini, kepercayaan terhadap dolar tidak hanya menurun – tetapi tidak bisa ada sama sekali. Hanya dalam 6 bulan pertama tahun ini, dunia telah melihat kebijakan dan metode Trump beraksi. Siapa yang bisa mengatakan tidak akan ada perang dagang baru dalam 6 bulan ke depan? Atau bahwa Trump tidak akan kembali pada ide untuk mengambil Greenland? Konsekuensi ekonominya akan serius, tetapi intinya adalah Trump berniat mengendalikan Fed dan Biro Statistik. Itu berarti indikator ekonomi akan menjadi apa yang Trump inginkan, dan angka yang dipublikasikan bisa sangat berbeda dari kenyataan. Menurut pandangan saya, permintaan terhadap mata uang AS dalam prospek seperti itu hanya akan semakin menurun.
Pola gelombang untuk EUR/USD:
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus membangun segmen tren bullish. Pola gelombang masih sepenuhnya bergantung pada latar belakang berita yang terkait dengan keputusan Trump dan kebijakan luar negeri AS. Target dari segmen tren ini dapat meluas hingga level 1,25. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan pembelian dengan target di sekitar 1,1875 (yang sesuai dengan 161,8% Fibonacci) dan lebih tinggi. Saya berasumsi bahwa gelombang 4 telah selesai. Oleh karena itu, sekarang masih merupakan waktu yang baik untuk membeli.
Pola wave untuk GBP/USD:
Pola wave GBP/USD tetap tidak berubah. Kami berhadapan dengan segmen tren bullish yang impulsif. Di bawah Trump, pasar mungkin menghadapi banyak kejutan dan pembalikan yang dapat secara signifikan memengaruhi pola wave, tetapi saat ini, skenario kerja tetap utuh. Target dari segmen tren bullish sekarang terletak di sekitar 1,4017. Saat ini, saya berasumsi bahwa wave korektif 4 telah selesai. Wave 2 dalam 5 mungkin juga telah selesai. Oleh karena itu, saya merekomendasikan pembelian dengan target 1,4017.
Prinsip dasar analisis saya:
- Struktur wave harus sederhana dan jelas. Struktur yang kompleks sulit untuk diperdagangkan dan sering berubah.
- Jika tidak ada keyakinan dalam situasi pasar, lebih baik tidak masuk.
- Tidak pernah ada kepastian 100% tentang arah pasar. Selalu gunakan perintah Stop Loss pelindung.
- Analisis wave dapat digabungkan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.
