Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Poundsterling Inggris
Pengujian harga di level 1,3456 terjadi ketika indikator MACD telah bergerak signifikan di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan mata uang ini.
Dolar AS melanjutkan pelemahannya terhadap pound sterling kemarin setelah Partai Republik dan Demokrat kembali gagal mencapai kesepakatan anggaran, memperpanjang penutupan pemerintah. Para investor, yang kelelahan akibat ketidakpastian politik dan khawatir akan potensi konsekuensi ekonominya, terus meninggalkan aset-aset berdenominasi dolar, yang langsung berdampak pada nilai tukar terhadap berbagai mata uang utama dunia.
Seperti diketahui, shutdown berkepanjangan mengikis kepercayaan terhadap perekonomian AS, mengurangi daya tarik mata uang nasional, dan mendorong arus keluar modal.
Pada paruh pertama hari ini, Halifax dijadwalkan merilis laporan Indeks Harga Rumah Inggris. Dalam kondisi ekonomi makro saat ini, data ini sangat penting.
Para trader akan mencermati perubahan harga properti dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan harga perumahan dapat menandakan pasar yang mulai melemah akibat tingginya biaya pinjaman dan menurunnya daya beli konsumen. Di sisi lain, kenaikan harga sekecil apa pun dapat mengindikasikan ketahanan pasar, yang kemungkinan didorong oleh terbatasnya pasokan perumahan atau permintaan berkelanjutan untuk jenis properti tertentu.
Selain itu, laporan Halifax biasanya mencakup analisis berbagai faktor yang berkontribusi, seperti tingkat ketenagakerjaan, keyakinan konsumen, dan proyeksi ekonomi yang lebih luas.
Hari ini, saya terutama akan mengandalkan pelaksanaan Skenario Beli 1 dan 2.
Skenario Beli
Skenario #1: Beli pound Inggris pada titik masuk di dekat 1,3486 (garis hijau tipis pada grafik), dengan target naik di 1,3515 (garis tebal hijau). Saya berencana untuk keluar dari posisi beli saya di 1,3515 dan membuka posisi jual di arah yang berlawanan, menargetkan pullback 30–35 pip.
Penting: Posisi beli hanya boleh dipertimbangkan setelah data ekonomi yang kuat dirilis. Sebelum masuk, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli pound setelah dua pengujian berturut-turut di level 1,3469 ketika indikator MACD berada di wilayah oversold. Hal ini akan membatasi potensi penurunan pasangan mata uang ini dan kemungkinan memicu reversal ke arah atas. Target harga yang diharapkan dalam kasus ini terletak di 1,3486 dan 1,3515.
Skenario Jual
Skenario #1: Jual pound setelah harga menembus di bawah level 1,3469 (garis tipis merah). Hal ini kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat menuju level 1,3440 (garis tebal merah), tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah yang berlawanan, mengantisipasi rebound 20–25 pip.
Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual pound setelah dua kali pengujian berturut-turut di level 1,3486 saat MACD berada di wilayah overbought. Hal ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan mata uang ini dan kemungkinan akan menyebabkan reversal bearish. Target penurunan yang diantisipasi dalam kasus ini terletak di 1,3469 dan 1,3440.
Informasi di Grafik:
- Garis Tipis Hijau: Entri harga untuk membeli instrumen.
- Garis Tebal Hijau: Level Take Profit yang diusulkan atau zona profit taking manual. Pertumbuhan kecil kemungkinan akan berlanjut ke atas level ini.
- Garis Tipis Merah: Entri harga untuk menjual instrumen.
- Garis Tebal Merah: Level Take Profit yang diusulkan atau zona profit taking manual. Penurunan kecil kemungkinan akan berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Selalu gunakan MACD untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold saat memasuki transaksi.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Trader pemula harus sangat berhati-hati saat mengambil keputusan masuk pasar, terutama sebelum rilis data fundamental penting. Seringkali, lebih baik untuk tidak memasuki pasar selama peristiwa tersebut untuk menghindari pergerakan pasar yang tajam dan merugikan transaksi aktif.
Jika Anda memilih untuk melakukan trading saat rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan risiko. Trading tanpa stop-loss, trading dengan volume besar atau manajemen risiko yang buruk, dapat menyebabkan kerugian yang cepat dan menyeluruh pada akun perdagangan Anda.
Ingat, trading yang sukses bergantung pada rencana yang jelas, seperti yang dijelaskan di atas. Melakukan trading berdasarkan emosi atau bereaksi secara impulsif terhadap pergerakan pasar adalah strategi yang merugikan, terutama bagi trader intraday.