Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ USD/JPY. Lepas Landas Tanpa Mendarat. Pasangan ini Terus Meningkatkan Momentum

parent
Analisis Forex:::2025-10-09T02:37:31

USD/JPY. Lepas Landas Tanpa Mendarat. Pasangan ini Terus Meningkatkan Momentum

Pada hari Rabu, pasangan USD/JPY memperbarui harga tertinggi delapan bulannya, dengan tegas menembus dan bertahan di kisaran 152 untuk pertama kalinya sejak Februari tahun ini. Yen tetap berada di bawah tekanan berat setelah pemilihan internal partai di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang, di mana Sanae Takaichi keluar sebagai pemenang. Ini berarti ia kini menjadi kandidat terkuat untuk menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya.

USD/JPY. Lepas Landas Tanpa Mendarat. Pasangan ini Terus Meningkatkan Momentum


Namun, pemimpin partai penguasa tidak otomatis menjadi kepala pemerintahan. Pencalonan Takaichi masih harus disetujui oleh parlemen — dan LDP sendiri tidak memegang mayoritas di kedua kamar. Upaya gagal dari pendahulunya, Shigeru Ishiba, yang mencoba memperkuat posisinya melalui pemilu kilat, telah membuat Demokrat Liberal bergantung pada mitra koalisi mereka, Partai Komeito.

Konsekuensi dari ketergantungan ini kini terasa. Negosiasi pembentukan kabinet baru di bawah kepemimpinan Takaichi tampak tidak mudah. Akibatnya, sidang luar biasa parlemen (yang seharusnya meresmikan pencalonan Takaichi) telah ditunda "setidaknya hingga 20 Oktober" karena belum ada kesepakatan dengan Komeito.

USD/JPY bereaksi terhadap berita ini dengan melakukan koreksi kecil, namun tetap bertahan di kisaran 150. Para trader masih percaya diri bahwa Takaichi pada akhirnya akan memimpin pemerintahan Jepang, membawa konsekuensi besar ke depannya.

Perlu dicatat bahwa kemenangannya dalam pemilu partai internal tersebut tidak terjadi begitu saja: ia dinyatakan menang hanya setelah putaran kedua, di mana mantan Menteri Dalam Negeri ini mengumpulkan 185 suara mengalahkan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi yang memperoleh 156 suara. Hasil ini memicu reaksi tajam di pasar, dengan USD/JPY melonjak 650 poin hanya dalam tiga hari.

Takaichi dikenal sebagai penentang kenaikan suku bunga dan pendukung pemotongan pajak serta langkah stimulus ekonomi besar-besaran. Setelah kemenangannya, ia menyatakan bahwa "pemerintah harus bertanggung jawab atas kebijakan moneter" dan bahwa Bank of Japan harus mempertimbangkan "cara terbaik untuk mencapai tujuannya."

Yang krusial, ia juga memberi isyarat bahwa pemerintah mungkin akan meninjau ulang kesepakatan kebijakan moneter dengan BOJ yang dibuat pada 2013. Kesepakatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah dan bank sentral terhadap stabilitas harga, dengan sasaran inflasi 2%.

Potensi Perubahan pada Kerangka 2013

Apa yang akan berubah jika kesepakatan itu direvisi?

1. Target Inflasi yang Lebih Fleksibel
Perubahan pertama—dan mungkin paling berdampak—adalah peralihan dari target inflasi 2% yang ketat ke target yang lebih "fleksibel" atau "jangka menengah." Ini menjadi berita buruk untuk yen, karena memungkinkan BOJ menoleransi inflasi di atas target dalam waktu yang cukup lama dan menunda kenaikan suku bunga.

2. Metode Pengukuran Baru Selain Inflasi
Target 2% bisa jadi dilengkapi indikator lain seperti pertumbuhan upah atau tingkat pekerjaan. Tidak seperti The Fed di AS yang memiliki mandat ganda (inflasi + ketenagakerjaan), BOJ saat ini hanya fokus pada stabilitas harga. Jika bank sentral Jepang mulai mempertimbangkan kondisi pasar tenaga kerja seperti The Fed, hal ini kembali memberikan tekanan pada yen. Misal, walaupun BOJ mengakui inflasi 2% sudah tercapai, kebijakan mungkin tetap ditunda jika pertumbuhan upah belum memadai.

Prospek seperti ini bersifat bearish untuk yen. Penurunan USD/JPY saat ini hanyalah koreksi teknikal akibat negosiasi yang macet antara Sanae Takaichi dan ketua Partai Komeito, Tetsuo Saito. Namun, penundaan ini tidak berarti kandidat lain akan menggantikan Takaichi. Mitra koalisi hanya sedang tawar-menawar politik, dan perpecahan koalisi tampaknya kecil kemungkinan terjadi—karena akan merugikan kedua pihak. Ditambah lagi, oposisi tidak memiliki kandidat kuat yang bisa menantang Takaichi di pemilihan parlemen mendatang. Jadi, setiap pullback korektif pada USD/JPY seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk mengambil posisi long.

Dari sisi teknikal, pasangan ini tetap berada di upper Bollinger Band atau antara garis tengah dan atas di seluruh timeframe lebih tinggi. Pasangan ini juga diperdagangkan di atas semua garis indikator Ichimoku. Pada time frame H4 dan D1, indikator ini membentuk pola bullish "Three Line Break" (atau "Parade of Lines")—menguatkan bias long. Target kenaikan utama pertama tetap 153,50—garis atas Bollinger Band pada grafik empat jam.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...