Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Tinjauan GBP/USD – 9 Oktober: Mengapa Pound Melemah? Sebenarnya tidak demikian!

parent
Analisis Forex:::2025-10-09T03:27:51

Tinjauan GBP/USD – 9 Oktober: Mengapa Pound Melemah? Sebenarnya tidak demikian!

Tinjauan GBP/USD – 9 Oktober: Mengapa Pound Melemah? Sebenarnya tidak demikian!

Pada hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD kembali trading sedikit lebih rendah — namun penurunannya sangatlah tipis. Dalam artikel kami sebelumnya tentang EUR/USD, telah dibahas alasan di balik penurunan euro (spoiler: hampir tidak ada alasannya). Di bagian ini, kita akan melihat lebih dekat perilaku pound sterling dan mengajukan pertanyaan — mengapa mata uang ini turun? Karena bagaimanapun juga, krisis politik di Prancis sama sekali tidak ada kaitannya dengan mata uang Inggris.

Faktanya, jawabannya sudah cukup jelas. Pound justru punya lebih sedikit alasan untuk melemah dibanding euro. Situasi di Prancis, yang bahkan sulit disebut sebagai krisis sejati, sama sekali tidak berdampak pada GBP. Menyebut bahwa penurunan pound disebabkan oleh pergantian politik di Prancis sama saja artinya dengan menyalahkan perubahan pemerintahan di Kosta Rika.

Memang benar bahwa euro dan pound sering kali bergerak searah karena korelasi yang tinggi antar keduanya. Namun untuk saat ini, euro memiliki lebih banyak alasan untuk naik daripada turun. Kesimpulan? Penurunan terkini pada kedua pasangan mata uang tersebut sangat tidak logis.

Jika kita melihat grafik dalam kerangka waktu harian, tidak ada tren turun nyata pada mata uang Inggris. Pound telah bergerak sideways (mendatar) selama berbulan-bulan dan tetap berada di dekat level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ini berarti bahwa bahkan hingga saat ini, pasar pun masih kesulitan untuk melakukan koreksi yang wajar terhadap depresiasi dolar yang terjadi sebelumnya.

Grafik 4-jam memperlihatkan cerita serupa — yaitu pergerakan mendatar. Apa yang tampak seperti tren datar di timeframe harian, di timeframe yang lebih rendah tampak sebagai rangkaian gerakan naik dan turun kecil yang bergantian (minor bullish dan bearish). Oleh karena itu, pound terus berayun naik-turun tanpa alasan yang jelas dalam waktu singkat. Perlu dicatat bahwa dalam pasar datar seperti ini, tidak selalu diperlukan katalis atau berita besar untuk menggerakkan harga — fase ini sering kali mencerminkan akumulasi atau distribusi oleh pelaku pasar besar. Dalam kondisi seperti ini, konteks makroekonomi bisa saja memiliki dampak yang lebih kecil terhadap pergerakan harga.

Hanya setelah harga menembus rentang (range) saat ini barulah kita akan tahu ke arah mana para institusi besar akan membawa dolar — dan patut disadari, pada tahun 2025 ini, dolar tetap menjadi tokoh utamanya.

Sementara itu, di tempat lain minggu ini, Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara hari ini. Besar kemungkinan ia akan menyinggung persoalan penutupan pemerintahan AS (government shutdown) serta rencana The Fed untuk pertemuan kebijakan berikutnya pada 29 Oktober. Hal ini menjadi penting mengingat tidak tersedianya data ekonomi krusial. Tanpa laporan ketenagakerjaan, data pengangguran, maupun inflasi, bagaimana mungkin keputusan kebijakan moneter bisa diambil?

Menurut kami, ini adalah pertanyaan yang sangat penting. Tentu saja pasar tenaga kerja AS tidak akan pulih secara total dalam waktu satu bulan hanya dengan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Namun di sisi lain, bagaimana keputusan dapat dibuat jika tidak ada data yang menjadi dasar?

Laporan ketenagakerjaan versi ADP untuk bulan September menunjukkan hasil negatif, namun perlu diingat bahwa data ADP sejak lama dianggap sebagai indikator pelengkap bagi laporan Nonfarm Payrolls (NFP) — dan sering kali kedua data ini bergerak tidak sejalan. Jadi, angka ADP yang lemah tidak serta-merta berarti NFP juga akan lemah. Semua ini justru memperumit tugas The Fed.

Dalam pandangan kami, terlepas dari bagaimana Powell akan menyampaikan pesannya, arah jangka menengah dolar masih tetap sama — turun. The Fed kemungkinan besar akan terus memangkas suku bunga selama beberapa tahun ke depan. Sementara itu, Bank of England kemungkinan besar sudah menghentikan atau hampir menyelesaikan siklus pengetatan kebijakannya, mengingat inflasi di Inggris masih berada lebih dari dua kali lipat target bank sentral.

Tinjauan GBP/USD – 9 Oktober: Mengapa Pound Melemah? Sebenarnya tidak demikian!

Per 9 Oktober, volatilitas harian rata-rata GBP/USD dalam lima hari trading terakhir berada di angka 81 pips — kisaran yang tergolong normal untuk pasangan mata uang ini. Pada hari Kamis, pasangan ini diperkirakan akan bergerak dalam rentang 1.3292 hingga 1.3454. Kanal regresi linear bagian atas mengarah ke atas, mengonfirmasi tren bullish jangka panjang. Indikator CCI (Commodity Channel Index) baru-baru ini memasuki wilayah oversold, mengisyaratkan kemungkinan kelanjutan tren naik dalam waktu dekat.

Level Support:

S1 – 1.3367

S2 – 1.3306

S3 – 1.3245

Level Resistance:

R1 – 1.3428

R2 – 1.3489

R3 – 1.3550

Rekomendasi Trading

Pasangan GBP/USD sedang mengalami koreksi kecil, namun prospek jangka panjangnya tetap tidak berubah. Kebijakan Donald Trump terus memberikan tekanan terhadap dolar AS, sehingga penguatan lebih lanjut dolar terlihat tidak mungkin terjadi.

Dengan demikian, selama harga tetap berada di atas garis rata-rata bergerak, posisi beli (long) dengan target di level 1.3672 dan 1.3733 masih relevan. Jika harga turun di bawah garis perataan (moving average), para trader dapat mempertimbangkan posisi jual (short) kecil menuju level 1.3306 dan 1.3292 berdasarkan pertimbangan teknikal.


Koreksi seperti yang sedang terjadi saat ini pada dolar AS dapat muncul dari waktu ke waktu, namun penguatan dolar yang berkelanjutan akan membutuhkan kemajuan nyata dalam penyelesaian perang dagang atau perubahan besar dalam sentimen global — dan keduanya belum terlihat dalam waktu dekat.

Penjelasan Untuk Ilustrasi:

  • Level Support dan Resistance (garis warna merah tebal): Area kunci di mana pergerakan harga mungkin terhenti. Level ini bukan merupakan sumber sinyal trading.
  • Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame H4 ke grafik per jam, garis ini fungsinya adalah menunjukkan level yang kuat.
  • Level Ekstrem (garis warna merah tipis): Titik di mana harga sebelumnya telah memantul. Kedua level ini dapat berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
  • Garis Warna Kuning: Garis tren, kanal, atau pola teknis lainnya.
  • Indikator 1 di dalam Grafik COT: Mencerminkan ukuran net position dari setiap kategori trader.
Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...