Analisis Trading dan Tips untuk Trading Pound Inggris
Uji harga di 1.3341 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol. Ini mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual pound dan menghasilkan penurunan lebih dari 25 poin.
Ketiadaan data ekonomi dari Inggris telah membawa tekanan kembali pada pasangan GBP/USD. Investor kemungkinan menghindari posisi beli terbuka sambil menunggu data baru dari AS — meskipun rilis tersebut tidak mungkin terjadi hari ini. Analisis teknikal menunjukkan tren bearish, sehingga pedagang harus sangat berhati-hati dengan posisi beli.
Mengingat tidak ada rilis makroekonomi signifikan dari AS pada paruh kedua hari ini, pelaku pasar yang lebih besar diperkirakan akan bertindak lebih hati-hati. Dalam situasi saat ini, bahkan berita kecil terkait negosiasi perdagangan atau ketegangan geopolitik dapat memicu reaksi instan di pasar keuangan. Ini menciptakan suasana ketidakpastian dan kecemasan, mendorong banyak pedagang untuk tetap berada di pinggir lapangan.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario No. 1 dan No. 2.

Sinyal Beli
Skenario No. 1: Saya berencana membeli pound hari ini ketika harga mencapai sekitar 1.3355 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 1.3381 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Dekat 1.3381, saya berencana menutup posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan penurunan 30–35 poin dari level tersebut. Kenaikan tajam pada pound hari ini tidak mungkin terjadi. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli pound jika harga menguji 1.3315 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona jenuh jual. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan ke level sebaliknya 1.3355 dan 1.3381 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario No. 1: Saya berencana menjual pound setelah harga menembus di bawah 1.3315 (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama penjual adalah 1.3284, di mana saya berencana menutup posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan rebound 20–25 poin dari level tersebut. Pound bisa mengalami penurunan signifikan di kemudian hari. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual pound jika harga menguji 1.3355 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona jenuh beli. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju 1.3315 dan 1.3284 dapat diharapkan.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.