Analisis Trading dan Rekomendasi untuk Yen Jepang
Pengujian harga di 152,04 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik sebanyak 45 poin.
Karena pada paruh kedua hari ini tidak akan ada rilis ekonomi signifikan dari AS, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa para pelaku pasar besar akan bertindak lebih hati-hati. Fluktuasi pasar akan terus didorong oleh berita terkait hubungan AS–Tiongkok. Dalam situasi saat ini, bahkan laporan kecil mengenai hubungan dagang dapat langsung memengaruhi pasar keuangan. Oleh karena itu, para trader dan investor diharapkan tetap waspada, siap bereaksi cepat terhadap perubahan sekecil apapun dalam pernyataan atau kebijakan dari kedua belah pihak.
Penting juga untuk diingat mengapa yen Jepang melemah sepanjang minggu sebelumnya. Jika konflik dagang baru ini cepat diselesaikan, tekanan pada yen mungkin segera kembali, diperkuat oleh ketegangan politik domestik yang sedang berlangsung di Jepang.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario No. 1 dan No. 2.

Sinyal Beli
Skenario No. 1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini ketika harga mencapai sekitar 152,34 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 152,73 (garis tebal hijau pada grafik). Dekat 152,73, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi koreksi 30–35 poin dari level tersebut. Anda dapat mengharapkan pertumbuhan pasangan ini berlanjut sebagai bagian dari tren naik yang sedang berlangsung. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika harga menguji 152,10 dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas. Kenaikan kemudian dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 152,34 dan 152,73.
Sinyal Jual
Skenario No. 1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah harga menembus ke bawah 152,10 (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 151,65, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20–25 poin dari level tersebut. Tekanan jual pada pasangan ini dapat kembali jika hubungan dagang memburuk. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun dari sana.
Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika harga menguji 152,34 dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal ke bawah. Penurunan kemudian dapat diantisipasi menuju 152,10 dan 151,65.

Catatan Grafik
- Garis tipis hijau – level masuk tempat instrumen trading dapat dibeli;
- Garis tebal hijau – level perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini;
- Garis tipis merah – level masuk tempat instrumen trading dapat dijual;
- Garis tebal merah – level perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini;
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold.
Catatan Penting
Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebelum rilis laporan fundamental utama, sebaiknya tetap di luar pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian.
Tanpa stop-loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.