Pasar saham Tiongkok sedang naik daun. Ekonomi "naga" Tiongkok juga dalam kondisi baik. Berdasarkan Bloomberg, saham-saham Tiongkok mengalami kenaikan terbesar dalam 16 tahun terakhir.
Berkat langkah-langkah dukungan ekonomi yang diperkenalkan oleh pemerintah Tiongkok, saham perusahaan-perusahaan nasional melonjak drastis. Indeks utama CSI 300 sempat menguat sebesar 9,04%, menandai kenaikan paling tajam sejak 2008.
Setelah itu, pertumbuhan CSI 300 stabil pada 8,11%, dan indeks ini terkoreksi ke 4.004,17 poin. Sementara itu, Hang Seng China Enterprises Index, yang mencatat kinerja di Hong Kong, naik sebesar 3,66%, mencapai 7.566,98 poin.
Para ahli menunjukkan bahwa libur panjang selama seminggu menjadi faktor lain yang mendukung kenaikan pasar saham Tiongkok. Dari 1 hingga 7 Oktober, Tiongkok merayakan Hari Nasional, yang mendorong aktivitas para investor. Permintaan membeli saham begitu tinggi sehingga beberapa pialang mengalami gangguan.
Selama sembilan hari terakhir, saham-saham Tiongkok terus naik dengan stabil. Rally ini membantu memulihkan sebagian dari penurunan bertahun-tahun. Ingat, pada awal September, CSI 300 jatuh sebesar 45% dari puncaknya pada 2021, tetapi pada paruh kedua bulan tersebut, indeks ini pulih hingga 20%.
Paket stimulus pemerintah Tiongkok, yang telah diantisipasi oleh para investor, mencakup penurunan suku bunga, dukungan likuiditas untuk saham, dan pelonggaran persyaratan cadangan bagi bank. Selain itu, aturan pembelian rumah dilonggarkan di tiga kota terbesar di Tiongkok, dan People’s Bank of China menurunkan suku bunga hipotek. Para ahli percaya keputusan-keputusan ini akan sangat mendukung sektor konstruksi, yang masalahnya telah lama menahan pasar saham Tiongkok.
Sebelum diperkenalkannya langkah-langkah ini, dari Januari hingga Agustus 2024, investasi langsung asing di ekonomi Tiongkok anjlok sebesar 31,5% menjadi $81,7 miliar.