Emas kembali memenangkan hati para investor sebagai aset safe haven yang telah teruji waktu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kontrak berjangka emas bulan Desember telah melampaui titik tertinggi $2.700 per troy ounce. Logam mulia tersebut mencapai titik tertinggi baru dalam sejarah di $2.708. Sedangkan untuk harga emas spot, harganya juga mencapai rekor baru, melonjak ke $2.685 per troy ounce.
Menurut para analis, logam kuning tersebut telah mengikuti tren bullish selama delapan bulan berturut-turut. Pada bulan September, emas menerima dorongan baru dari pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve. Selain itu, langkah-langkah stimulus yang diperkenalkan oleh Beijing telah memicu rally emas.
Sementara itu, perak tidak jauh tertinggal. Pada bulan pertama musim gugur, perak melonjak ke titik tertinggi dalam 12 tahun, juga mendapat dukungan dari ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve. Harga perak di pasar spot melonjak 2,6%, mencapai $32,632 per troy ounce, level tertinggi sejak 2012. Analis memperkirakan bahwa perak telah meroket hingga 37% pada tahun 2024.
Logam putih tersebut dianggap sebagai salah satu komoditas paling sukses di samping emas. Tahun ini, perak telah melampaui dirinya sendiri, mengejutkan para pelaku pasar dengan rally yang menakjubkan. Logam ini berutang kilau investasinya pada pergeseran Federal Reserve ke arah kebijakan moneter yang dovish. Para ekonom percaya bahwa prospek penurunan suku bunga lebih lanjut menjadi pemicu kenaikan harga logam mulia.
