Banyak analis dan pelaku pasar yang meyakini bahwa Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang, dengan rasa percaya bahwa keputusan tersebut akan dapat menyelesaikan masalah ekonomi yang berhubungan dengan pengangguran dan inflasi.
Menurut laporan dari Bloomberg, tingkat inflasi di Prancis dan juga Spanyol menurun di bawah 2%, sehingga memicu ekspektasi dari kalangan investor dan analis agar BSE melakukan pemangkasan suku bunga cepat.
Laporan yang dirilis pada 27 September menunjukkan bahwa harga konsumen di Prancis ada ki kisaran 1,5% di level year-on-year pada bulan pertama musim gugur, angka ini turun dari yang awalnya 2,2% pada bulan Agustus. Penurunan tersebut sebagian besar dipicu oleh adanya penurunan pada biaya energi. Tren yang sama juga diamati di Spanyol, di mana inflasi mereka mereda ke angka 1,7%. Para analis memperkirakan bahwa harga konsumen di kedua negara akan tetap di angka 1,9%.
Selain itu, tanda-tanda dari pelemahan ekonomi di Jerman juga terlihat dengan jelas, tercatat telah terjadi lonjakan angka pengangguran melebihi prediksi pada bulan September. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan ekonomi juga berdampak cukup besar pada pasar tenaga kerja di Jerman.
Perlambatan pertumbuhan harga konsumen di seluruh kawasan euro memaksa regulator Eropa untuk memangkas suku bunga deposito sebanyak dua kali pada tahun 2024. Namun, kontraksi yang tajam di sektor swasta berhasil memperkuat ekspektasi pelonggaran moneter yang lebih cepat oleh bank sentral.
Data teranyar menunjukkan penurunan secara signifikan terkait kepercayaan ekonomi di kawasan tersebut, karena terbebani oleh melemahnya kinerja di sektor industri dan juga ritel.
Setelah data ekonomi makro terbaru dirilis, pasar sudah menaikkan peluang pemangkasan suku bunga lagi sebesar 0,25%. ECB secara keseluruhan saat ini diharapkan untuk memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada tanggal 17 Oktober, dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 80%.
Mengingat hal ini, pakar ekonomi Bloomberg sudah melakukan revisi pada prospek suku bunga mereka. "Kasus dasar kami saat ini sudah direvisi demi menyerukan pemangkasan suku bunga ECB pada bulan Oktober. Kamu sebelumnya sudah memprediksi para pembuat kebijakan akan menunggu konfirmasi lebih lanjut terkait tren disinflasi dalam data sebelum memangkas biaya pinjaman pada bulan Desember, konfirmasi tersebut tampaknya datang lebih awal," kata Jamie Rush, kepala ekonom di Bloomberg.
Sementara itu, laporan untuk bulan Agustus dari Amerika Serikat mengungkapkan perlambatan yang signifikan dalam pertumbuhan konsumsi pribadi. Terhadap latar belakang ini, Federal Reserve memulai siklus pelonggaran mereka dengan memangkas suku bunga sebesar 0,50%.