Ekonomi Prancis kembali bergejolak! Negara ini terperangkap dalam krisis mendalam sejak tahun lalu dan membutuhkan langkah-langkah darurat segera.
Menurut data terbaru, ekonomi Prancis mengalami kontraksi pada akhir 2024 setelah dampak positif dari Olimpiade Paris mulai memudar. Selain itu, krisis politik semakin memperburuk kepercayaan bisnis dan konsumen.
PDB Prancis turun 0,1% pada kuartal IV 2024, membalikkan kenaikan 0,3% pada kuartal sebelumnya (Juli–September). Sementara itu, para analis yang disurvei oleh Bloomberg sebelumnya memperkirakan stagnasi ekonomi.
Aktivitas konsumen di Prancis mulai melemah, didorong oleh pertumbuhan belanja rumah tangga yang lebih lambat serta stagnasi investasi bisnis. Perubahan volume perdagangan dan persediaan juga memberikan dampak negatif pada kinerja ekonomi di kuartal IV 2024.
Laporan yang mengecewakan ini menyoroti kondisi rapuh ekonomi terbesar kedua di zona euro. Sementara itu, krisis anggaran yang terus berlangsung memaksa pemerintah Prancis untuk menyusun undang-undang sementara guna mencegah government shutdown.
Penurunan ekonomi di Prancis berdampak pada keseluruhan zona euro. Kecemasan investor meningkat akibat ancaman tarif perdagangan dari pemerintahan Presiden Donald Trump di AS. Jerman, yang sebelumnya dianggap sebagai mesin utama zona euro, masih berjuang dengan defisit kapasitas produksi yang berkepanjangan.
Masalah anggaran pemerintah Prancis semakin memperparah perlambatan ekonomi. Pendapatan pajak yang lemah serta pertumbuhan yang lesu sepanjang 2024 menyebabkan defisit anggaran mencapai 6% dari PDB. Negosiasi mengenai anggaran 2025 dijadwalkan selesai minggu depan, ketika proposal pajak dan belanja dari Perdana Menteri baru, François Bayrou, akan diajukan untuk pemungutan suara.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Prancis, Éric Lombard, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga dan kejelasan anggaran dapat membantu memulihkan ekonomi. Namun, bulan ini, ia menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Prancis untuk 2025 sebesar 0,2% menjadi 0,9%, melambat dari kenaikan 1,1% pada 2024.
"Pelaku bisnis perlu mengetahui bagaimana bentuk anggaran sebelum mereka dapat memutuskan apakah akan berinvestasi atau merekrut tenaga kerja," tegas Lombard. Selain itu, investasi pemerintah saat ini berada di bawah tingkat normal, membuat sektor bisnis berada dalam ketidakpastian. Dengan ketidakjelasan anggaran, melemahnya belanja konsumen, dan risiko perdagangan eksternal, masa depan ekonomi Prancis tetap suram.
