Dalam perkembangan yang menarik, otoritas Tiongkok mengusulkan cara tak terduga untuk mencegah perang dagang dengan Amerika Serikat. Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), Beijing mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam perekonomian AS tanpa mendevaluasi yuan. Pemerintah Tiongkok percaya bahwa pendekatan ini dapat menghindari perang dagang global dan mengembalikan kesepakatan yang telah dibuat selama masa jabatan pertama Donald Trump sebagai presiden.
WSJ juga melaporkan bahwa Tiongkok siap untuk bernegosiasi dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Rencana pemerintah ini mencakup peningkatan investasi di berbagai sektor ekonomi AS, terutama dalam produksi baterai kendaraan listrik.
Selain itu, Tiongkok bersedia untuk meninggalkan praktik devaluasi mata uang yuan secara sengaja.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, pengumuman Presiden Trump mengenai tarif impor terhadap Meksiko menyebabkan penurunan tajam dalam saham beberapa perusahaan Asia. Saham Toyota, Honda, dan Nissan anjlok hingga 5%, sementara saham Kia dari Korea Selatan turun lebih dari 5%.
