Bitcoin membuat bingung para investor kripto akibat fluktuasi harga yang tidak menentu. Satu hari, ia bertengger di puncak, tetapi esok harinya, mata uang ini tersungkur. Sekali lagi, pasar telah menyaksikan kejatuhan mata uang kripto andalan itu setelah pengumuman perang dagang oleh Presiden AS, Donald Trump, kepada Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Tidak heran, para pelaku pasar merasa gelisah.
Bagaimanapun, Trump telah memenuhi janji kampanyenya. Pemberlakukan tarif perdagangan pada mitra dagang AS yang mapan memiliki efek berantai pada pasar keuangan global. Menariknya, perang dagang itu mengejutkan para analis dan investor karena mereka tidak percaya hal tersebut akan terjadi dalam kenyataan. Pasar kripto juga anjlok sebagai responnya.
Kripto nomor satu ini merosot ke level terendah $91.440, menandai level terendahnya dalam tiga minggu. Pada saat artikel ditulis, BTC telah pulih ke$95.200, masih turun 4,7%. Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, mengalami kejatuhan instan sebesar 27%.
Bloomberg memprediksi bahwa total kapitalisasi pasar kripto merosot lebih dari $350 miliar pada tanggal 3 Februari.
Tarif 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko serta tarif 10% untuk Tiongkok mulai berlaku pada tanggal 4 Februari. Trump menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai respons terhadap perdagangan narkoba, krisis migrasi, dan defisit perdagangan AS. Para pemimpin negara yang terdampak sedang mencari kompromi dalam perang dagang yang meningkat. Namun, Meksiko, Kanada, dan Tiongkok siap untuk membalas jika tidak menemukan resolusi.
Tanggapan Kanada sangat kuat, karena Trump sebelumnya telah menyarankan agar negara itu menjadi negara bagian AS yang ke-51. Sebagai balasan, Kanada mengenakan tarif 25% untuk bir, anggur, bourbon, buah-buahan, jus, pakaian, peralatan olahraga, dan peralatan rumah tangga AS.
