Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Pertanian AS menjadi korban dari tindakan keras Trump terhadap pendatang ilegal

back back next
Humor Forex:::2025-02-17T12:23:59

Pertanian AS menjadi korban dari tindakan keras Trump terhadap pendatang ilegal


Sektor pertanian AS sedang terancam. Terutama industri susu di negara tersebut sedang berada di ambang kehancuran. Banyak analis yang menyalahkan kebijakan Presiden AS Donald Trump saat ini. Kebijakannya juga menimbulkan masalah di sektor pertanian dalam negeri. Menurut Financial Times, mengutip perwakilan dari komunitas bisnis, para petani di Wisconsin telah memperingatkan mengenai potensi penutupan kegiatan mereka. Alasannya adalah kekurangan pekerja migran atau pendatang untuk berbagai tugas pertanian.

Wilayah ini dikenal sebagai "negara bagian penghasil susu", sehingga pendapat serta tindakan para produsen pertanian di sini sangat penting. Menurut pernyataan dari komunitas bisnis, apabila Presiden Trump menepati janjinya untuk mendeportasi semua migran ilegal, Wisconsin akan kehilangan pekerjanya.

Perwakilan dari Biro Pertanian Wisconsin telah menyatakan bahwa mereka tidak menentang deportasi para pelaku kriminal, tetapi tidak mendukung deportasi pekerja migran. Komunitas bisnis juga toleran terhadap pekerja tanpa dokumen yang telah tinggal dan bekerja di pertanian selama bertahun-tahun. Para pekerja ini menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah lokal, bekerja dengan tekun, serta telah lama menjadi bagian dari kehidupan pedesaan di negara bagian tersebut.

Menurut para petani Wisconsin, deportasi para migran tersebut akan menghentikan semua kegiatan operasi. "Tidak akan ada susu, keju, dan mentega. Kami terpaksa menjadi vegan," canda salah satu perwakilan dari komunitas pertanian dengan nada getir. Apabila semua migran ilegal menghilang seperti yang diperintahkan Trump, tidak akan ada yang akan memerah susu sapi atau bekerja di pabrik pengemasan daging.

Rencana Gedung Putih untuk mempekerjakan warga negara Amerika bagi lapangan pekerjaan ini sepertinya tidak realistis karena tidak ada yang melamar posisi tersebut. Sedangkan beberapa warga Amerika yang dapat dipekerjakan tidak cocok untuk pekerjaan fisik berat di daerah pedesaan akibat situasi pribadi dan masalah kesehatan.

Juga terdapat laporan bahwa Presiden Trump menjadi sangat frustasi dengan lambatnya kemajuan dalam mendeportasi migran ilegal. Perlu dicatat bahwa sejak 20 Januari 2025, petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) telah menahan rata-rata 1.100 imigran per hari. Jumlah ini 2,5 kali lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi target yang diumumkan untuk mendeportasi 1 juta migram ilegal per tahun.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...