Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Jepang telah meminta Amerika Serikat untuk mengecualikan ekspornya dari tarif tinggi sebesar 25%.
Menurut Menteri Perdagangan Jepang, Yoshihisa Muto, pemerintah telah mengajukan permohonan kepada Gedung Putih agar produk baja dan aluminium Jepang dikecualikan dari tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Yoshihide Suga, Sekretaris Kabinet Jepang, yang menyatakan bahwa pemerintah Jepang telah secara resmi menyampaikan permintaan tersebut kepada Washington.
Yang perlu dicatat, sebelumnya banyak mitra dagang AS, termasuk Jepang—salah satu sekutu utama AS di Asia—mendapat kuota bebas tarif selama pemerintahan Demokrat Joe Biden. Namun, Presiden Trump membatalkan perjanjian tersebut.
Saat ini, Taiwan, sekutu Asia lainnya, juga berada dalam posisi sulit. Taiwan berupaya menarik perhatian Washington dengan membeli gas alam cair (LNG) Amerika dalam jumlah besar. Pemerintah Taiwan berharap strategi ini dapat membantu mereka menghindari tarif yang lebih tinggi.