Krisis gas semakin memanas, yang berdampak pada Eropa dan Amerika Serikat. Isu ketersediaan gas alam menjadi makin mendesak!
Menurut para ahli UBS, cadangan gas di Eropa saat ini berada di bawah rata-rata lima tahun. Per 11 Februari, fasilitas penyimpanan gas di Eropa hanya terisi 47%, atau sekitar 49 miliar meter kubik. Angka ini 5% lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun dan 20% di bawah level yang tercatat tahun lalu. Saat ini, tingkat penarikan gas alam cair (LNG) naik menjadi 4,2 miliar meter kubik, jauh lebih tinggi dibandingkan 2,1 miliar meter kubik pada tahun lalu dan rata-rata lima tahun sebesar 3,7 miliar meter kubik.
Para analis UBS memperkirakan bahwa pada akhir musim dingin tingkat cadangan gas di Eropa hanya akan sedikit di atas 30%. Ini jauh lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada akhir Maret 2024 sebesar 58% dan rata-rata lima tahun sebesar 41%. Stok LNG yang lebih rendah menunjukkan bahwa Eropa perlu mengimpor lebih banyak gas alam.
Meskipun Uni Eropa memiliki target penyimpanan sebesar 77%, UBS memperkirakan bahwa kawasan ini akan membutuhkan impor LNG sebesar 155 miliar meter kubik, meningkat 17 miliar meter kubik dibandingkan tahun 2024.
Situasi di Amerika Serikat juga mengkhawatirkan. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, stok gas mingguan dalam penyimpanan bawah tanah turun 100 miliar kaki kubik menjadi 2.297 miliar kaki kubik. Angka ini sedikit melampaui prediksi konsensus sebesar 95 miliar kaki kubik. Saat ini, total persediaan gas 3% lebih rendah daripada rata-rata lima tahun sebesar 2.364 miliar kaki kubik. Sementara itu, tingkat pemanfaatan penyimpanan gas di AS sebesar 54%, di bawah rata-rata lima tahun sebesar 56%.
Tim UBS di Amerika telah memperbarui prediksi keseimbangan LNG mereka, meningkatkan proyeksi pasokan dari wilayah Lower 48 pada 2025 menjadi 112,5 Bcf per hari dari prediksi sebelumnya sebesar 111,9 Bcf per hari. Proyeksi permintaan juga direvisi naik menjadi 113,2 Bcf per hari dari sebelumnya 112,7 Bcf per hari. Dengan demikian, pasar gas alam AS diperkirakan akan mengalami defisit rata-rata 0,7 Bcf per hari pada 2025.
UBS juga menyatakan bahwa kapasitas LNG baru yang akan mulai beroperasi di Amerika Serikat, seperti Corpus Christi Stage 3 dengan kapasitas 10 juta ton per tahun dan Plaquemine LNG Phase 1 dengan kapasitas 13,3 juta ton per tahun, dapat membantu memenuhi kenaikan permintaan gas di Eropa.