Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ ​OPEC+ Meningkatkan Produksi Minyak Secara Agresif

back back next
Humor Forex:::2025-05-26T14:15:03

​OPEC+ Meningkatkan Produksi Minyak Secara Agresif

Pasar dibuat bingung ketika OPEC+ secara tiba-tiba mengubah strateginya dan mempercepat produksi minyak. Langkah ini menimbulkan banyak pertanyaan, bukan hanya sebagai peringatan bagi negara-negara yang melampaui kuota produksi, tetapi juga sebagai sinyal persaingan yang semakin memanas. Menurut laporan Reuters, tampaknya, motif sebenarnya adalah untuk merebut kembali pangsa pasar dari produsen minyak AS.

Para analis menyatakan bahwa perubahan strategi OPEC+ ini secara luas ditafsirkan sebagai tantangan langsung terhadap perusahaan-perusahaan minyak Amerika, yang kini harus meninjau ulang posisi kompetitif mereka.

Terakhir kali Arab Saudi mencoba menekan produksi minyak serpih (shale) AS adalah hampir satu dekade lalu, tetapi upaya tersebut gagal. Produsen AS saat itu berhasil mencetak kemajuan teknologi pengeboran dan memangkas biaya secara drastis.

Namun, kondisi saat ini berbeda. Produsen AS kini dinilai lebih rentan dibanding sepuluh tahun lalu, sementara Arab Saudi masih menikmati keuntungan dari biaya produksi yang jauh lebih rendah. Hal ini menempatkan kerajaan tersebut dalam posisi kuat untuk menyerang balik dan merebut kembali posisi yang sempat hilang.

Meskipun para analis menilai masih terlalu dini untuk menyebut ini sebagai perang harga penuh, tujuan utama Riyadh tampaknya adalah menjaga ketidakpastian di pasar minyak global. Para pakar meyakini bahwa kisaran harga yang diinginkan OPEC+ berada di level $55–$60 per barel—tingkat harga yang dianggap tidak berkelanjutan bagi banyak produsen minyak AS.

Selama satu dekade terakhir, produksi minyak AS melonjak lebih dari 60%, sementara negara-negara OPEC justru sedikit menguranginya. Kini, menurut analis, lokasi pengeboran paling produktif di AS mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, dan biaya operasional pun meningkat.

Eksekutif di perusahaan energi besar AS menyatakan bahwa mereka membutuhkan harga minyak tetap di atas $65 per barel untuk tetap meraih keuntungan. Pada level harga saat ini, banyak perusahaan sudah mulai menghadapi tekanan keuangan. ConocoPhillips memperkirakan jika harga turun ke $50, sebagian besar perusahaan, termasuk pemain besar, akan terpaksa untuk memangkas produksi.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...