Berita penting datang dari perusahaan-perusahaan terkemuka, Samsung Electronics dan Tesla. Perkembangan ini dapat menjadi krusial bagi kecerdasan buatan atau AI.
Pada 28 Juli, telah dilaporkan bahwa Samsung Electronics menandatangani kontrak senilai $16,5 miliar dengan Tesla untuk pasokan semikonduktor, sebuah kemenangan yang signifikan bagi bisnis Samsung.
Kesepakatan ini melibatkan manufaktur chip berbasis kontrak. Namun, detail proyek, termasuk identitas mitra dan ketentuan spesifiknya, akan tetap dirahasiakan hingga akhir tahun 2023, catat Samsung Electronics. Meskipun demikian, menurut Bloomberg, Tesla Inc. tercantum sebagai klien dalam perjanjian tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut diketahui sebagai pelanggan chip Samsung.
Kontrak jangka panjang yang ditandatangani oleh Samsung Electronics ini menyoroti meningkatnya daya saing perusahaan di sektor manufaktur chip. Samsung telah memimpin persaingan global untuk menyediakan kapabilitas semikonduktor mutakhir bagi berbagai industri, mulai dari AI hingga pusat data.
Yang terpenting, Samsung Electronics merupakan produsen chip memori terbesar di dunia dan produsen semikonduktor terbesar kedua. Posisi teratas dalam industri ini dimiliki oleh Taiwan Semikonduktor Manufacturing Co.
