Perekonomian Jerman dilanda gelombang kebangkrutan. Ini merupakan perkembangan yang sebelumnya belum pernah terjadi. Banyak perusahaan memanfaatkan situasi ini dan akhirnya merugi. Menurut Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis), jumlah pengajuan kebangkrutan di negara ini telah meningkat lebih dari 19%, ini angka yang mencengangkan.
Para ahli mencatat bahwa laju peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2024, ketika tingkat pertumbuhan mencapai 23%. Data Destatis memperlihatkan bahwa pada bulan Juli tahun ini, angka pengajuan kebangkrutan standar di Jerman meningkat sebesar 19,2%, jauh lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama di tahun 2024.
Sedangkan untuk kebangkrutan perusahaan, pada bulan Mei 2025, jumlahnya meningkat sebesar 5,3%, dengan pengadilan Jerman menangani 2.036 kasus serupa. Sektor transportasi dan logistik menyumbang porsi terbesar, diikuti oleh sektor konstruksi dan perhotelan.
Selain itu, terdapat 6.605 kasus kebangkrutan konsumen pada Mei 2025, meningkat 16,1% dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2024.
Perlu dicatat bahwa tahun lalu, Jerman mencatat 16,8% lebih banyak pengajuan kebangkrutan dibandingkan tahun 2023.