Menurut analis di UBS, inflasi di Amerika Serikat diprediksi akan terus meningkat pada paruh pertama tahun 2026. Pendorong utama kenaikan harga tetaplah tarif yang telah berkontribusi pada peningkatan signifikan dalam metrik inflasi. Bank tersebut melaporkan bahwa inflasi secara keseluruhan telah meningkat sebesar 46 hingga 70 basis poin dari titik terendah pasca pandemi, sementara inflasi ini telah melonjak sebesar 46 hingga 70 basis poin. Para ekonom memprediksi adanya kenaikan tambahan sebesar 30 hingga 40 basis poin, mencapai puncaknya pada kuartal kedua tahun 2026.
UBS telah menyesuaikan prediksi jangka panjangnya karena skala tarif yang diterapkan berkurang dan lambatnya penyaluran biaya kepada konsumen, terutama di sektor otomotif. Namun potensi kenaikan data harga konsumen bulan November, dengan pertimbangan distorsi yang disebabkan oleh pentupan pemerintah.
Bank tersebut memperkirakan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti akan mencapai puncaknya di sekitar 3,2% pada kuartal kedua tahun 2026 dan akan tetap berada di atas target Federal Reserve sebesar 2% hingga tahun 2027. Proyeksi UBS untuk PCE inti adalah 3,0% pada tahun 2025, 2,9% pada tahun 2026, dan 2,4% pada tahun 2027, semuanya melampaui prediksi konteks pasar.