Para analis di Deutsche Bank memperkirakan stabilisasi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2026 setelah periode turbulensi. Para pakar yang dipimpin oleh Matthew Luzzetti menggarisbawahi meredanya faktor-faktor negatif seperti ketidakpastian kebijakan perdagangan dan menguatnya faktor-faktor positif, yaitu pemotongan pajak dan pengurangan tarif sebagai bagian dari program anggaran Presiden Trump. Mereka memperkirakan pertumbuhan PDB AS akan meningkat menjadi 2,4% pada tahun depan dan tetap berada di kisaran 2,00-2,25% pada tahun 2027-2028.
Stabilisasi kondisi ekonomi diperkirakan akan mendukung pasar tenaga kerja pada paruh kedua tahun 2026, mengurangi pengangguran dari puncaknya di angka 4,5%. Namun, para analis memperingatkan kerentanan ketenagakerjaan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh implementasi kecerdasan buatan secara massal. Inflasi diperkirakan akan melambat, tetapi akan tetap berada di atas target The Fed sebesar 2% karena ketahanan ekonomi dan guncangan pasokan. Hal ini dapat mendorong regulator untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini di awal tahun 2026.
Federal Reserve kemungkinan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada bulan September tahun depan, setelah Ketua Jerome Powell digantikan oleh kandidat yang memiliki pandangan lebih dovish. Meskipun prospeknya konstruktif, Deutsche Bank melihat peningkatan risiko resesi, ketidakpastian mengenai dampak AI terhadap produktivitas dan ketenagakerjaan, serta potensi kekhawatiran pasar terhadap independensi The Fed dan stabilitas keuangan AS.
