Bitcoin semakin populer, namun pemerintah negara-negara maju telah memutuskan untuk memperkuat pengawasan terhadap peredaran mata uang virtual tersebut. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh lembaga analisa TABB Research menunjukkan bahwa bitcoin wallet dapat mengubah keseluruhan sistem perdagangan online. Sebagai hasilnya, beberapa bank mengumpulkan dana untuk mendirikan R3, sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan global generasi terbaru yang fokus pada aplikasi teknologi kriptografis. Tujuan perusahaan tersebut adalah memperkenalkan teknologi baru untuk melakukan pembayaran dalam pasar keuangan global. Namun, para pimpinan G7 menginginkan penggunaan mata uang virtual secara besar-besaran harus diawasi dengan ketat karena mata uang cryptocurrency dikhawatirkan dapat digunakan oleh teroris.
"Layanan keuangan berbasis software ini meliputi mata uang digital atau 'virtual' seperti bitcoin yang seringkali digunakan lintas batas negara dan diluar jangkauan otoritas keamanan," salah satu menteri keuangan G7 mengatakan.
Rendahnya pengawasan terhadap bitcoin menarik minat teroris yang berupaya untuk menyembunyikan asal aliran dana mereka. Ini adalah fakta utama yang menjadi alasan untuk menentang adopsi bitcoin. Masyarakat mengharapkan para politisi akan berhasil dalam mengembangkan langkah-langkah yang efektif untuk mengendalikan peredaran mata uang virtual.