Sementara beberapa negara dan perusahaan farmasi secara efisien melakukan kampanye vaksinasi massal di media, negara lainnya melakukan aksi nyata, meskipun kurang berhasil. Perusahaan AS, Pfizer, memperkirakan akan menjual dosis vaksin virus corona sebesar $15 miliar tahun ini. Produsen obat tersebut memperkirakan total akan memperoleh dari $59,4 miliar hingga $ 61,4 miliar pada akhir tahun ini.
Perusahaan farmasi tersebut memiliki rencana besar, karena vaksin virus corona yang dikembangkan bersama dengan perusahaan Jerman, BioNTech, terbukti paling efektif hingga saat ini. Jumlah negara yang ingin membeli dosis vaksin Pfizer terus bertambah. Selain itu, beberapa negara bahkan tampaknya mengembangkan vaksin mereka sendiri dan berhasil melaksanakan program vaksinasi.
Selain itu, mahalnya harga vaksin juga tidak menghentikan minat pada obat tersebut. Harganya beberapa kali lebih tinggi daripada pesaing utama. Harga beli vaksin dua dosis Pfizer senilai $19,5 per suntikan. AstraZeneca berencana menjual vaksinnya dengan harga kurang dari $4 per dosis, dan obat Johnson & Johnson dihargai sekitar $10 per dosis. Permintaan yang besar tersebut memaksa Pfizer untuk meningkatkan rencana produksinya. Awalnya, Pfizer akan memproduksi 1,3 miliar dosis vaksin virus corona pada 2021. Saat ini perusahaan tersebut sedang bersiap untuk mengirim hingga 2 miliar dosis.
Sejauh ini, Pfizer dan BioNTech sepakat untuk memberikan 836 juta dosis vaksin, termasuk 300 juta untuk Uni Eropa dan 200 juta untuk Amerika Serikat.
