Antena seluler Huawei akan dibongkar di Prancis menyusul keputusan Dewan Konstitusi Prancis untuk mencabut peralatan telekomunikasi 5G yang dibuat oleh perusahaan China tersebut.
Keputusan ini menyebabkan beberapa ketidakpuasan di antara perusahaan telekomunikasi Prancis, SFR dan Bouygues Telecom. Mereka mencoba menantang langkah-langkah ini, tetapi upaya mereka tidak berhasil. Akibatnya, mereka harus melepas antena Huawei.
Menurut perwakilan Dewan Konstitusi, pengadilan mendukung undang-undang tersebut dengan tujuan melindungi kepentingan pertahanan dan keamanan nasional dari risiko spionase, pembajakan, dan sabotase. Para ahli tidak mengecualikan penipuan tersebut di tengah penerapan fungsi baru yang digunakan dalam teknologi nirkabel generasi kelima tersebut.
Otoritas Prancis tidak melarang Huawei China berinvestasi di negara itu, tetapi mereka dengan hati-hati memantau penggunaan peralatan telekomunikasinya. Pada akhir Agustus 2020, badan cybersecurity nasional mengatakan kepada operator telekomunikasi yang berencana membeli peralatan Huawei 5G bahwa mereka tidak akan memperbarui lisensi untuk peralatan tersebut setelah kedaluwarsa.
Sebelumnya, manajemen Bouygues Telecom mengatakan bahwa pada tahun 2028, perusahaan akan menghapus 3.000 antena seluler buatan Huawei dari daerah padat penduduk, khususnya Strasbourg, Toulouse, dan Rennes. Wilayah-wilayah ini adalah objek strategis Prancis.
