Menurut data dari BitcoinTreasuries.org, investasi bitcoin Tesla senilai $1,5 miliar menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi perusahaan tersebut daripada penjualan mobilnya tahun lalu. Namun, Elon Musk belum mengumumkan keuntungannya karena menurutnya mata uang kirpto tersebut terlalu mahal. Portal internet tersebut menunjukkan bahwa pada Januari 2021, Tesla membeli bitcoin senilai $1,5 miliar. Pada akhir Februari, kepemilikan produsen mobil tersebut atas bitcoin mencapai nilai $2,58 miliar, sehingga menghasilkan keuntungan sebesar $1,08 miliar hanya dalam sebulan terakhir. Tercatat, jumlah ini jauh melebihi pendapatan dari penjualan kendaraan listrik sepanjang tahun 2020 senilai $721 juta. Cukup menarik, investasi bitcoin ternyata lebih menguntungkan bagi perusahaan tersebut dibanding bisnis utamanya. Manajemen Tesla belum menghitung keuntungan dari aset digital. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa bitcoin dianggap sebagai aset tidak berwujud berumur tidak terbatas yang berada di bawah aturan akuntansi yang berlaku. Sebelumnya, Elon Musk, pendiri Tesla, mengakui bahwa investasi bitcoin berisiko. Setelah itu, miliarder tersebut menjelaskan bahwa mata uang kripto, seperti uang fiat, digunakan sebagai alat pertukaran. Ia juga menambahkan bahwa BTC sepertinya dinilai terlalu tinggi.
