Pergerakan tidak menentu pada saham Tesla membuat bingung pemegang saham perusahaan dan investor Bitcoin. Penurunan kutipan Tesla memicu kekhawatiran bahwa saham pabrikan kendaraan listrik dapat menurunkan cryptocurrency nomor satu.
Sebelumnya, Tesla membeli bitcoin senilai $ 1,5 miliar. Berita itu disambut baik oleh investor crypto tetapi membuat para pemegang saham Tesla lengah. CEO Tesla Elon Musk memberanikan diri untuk berinvestasi dalam Bitcoin yang kemudian menghasilkan keuntungan yang lumayan. Namun demikian, investor Tesla mengambil keputusan investasi ini dengan sedikit garam dan bergegas untuk menutup posisi buy di saham Tesla. Aksi ambil untung besar-besaran menyebabkan penurunan tajam dalam kuotasi saham Tesla. Sahamnya anjlok lebih dari 30% dalam sekejap.
Menariknya, perusahaan Elon Musk bukan satu-satunya yang menjadi mangsa usaha untuk mendapatkan keuntungan dari reli yang mempesona di pasar crypto. MicroStrategy adalah salah satu perusahaan pertama yang memutuskan eksperimen dengan investasi Bitcoin perusahaan. Sejak 9 Februari, sahamnya telah anjlok lebih dari 50%. Akhirnya, bagian dari Tesla dan MicroStrategy menjadi bergantung pada dinamika Bitcoin. Dengan investasi yang sangat besar, ini tidak mengherankan. Saat ini, MicroStrategy Inc adalah pendukung perusahaan Bitcoin terbesar karena memiliki 90.859 BTC yang setara dengan $ 4,3 miliar. Tesla memegang 48.000 BTC senilai $ 2,58 miliar.
Beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang akan membayangkan bahwa saham raksasa teknologi tinggi seperti Tesla dan MicroStrategy akan dipatok pada dinamika aset tertentu. Yang penting, saham Tesla bisa mendapatkan kembali pijakan setelah menukik.