Beberapa orang, setelah mereka terpilih sebagai presiden, melakukan apapun untuk mengumpulkan kekayaan. Sementara yang lain, melakukan sebaliknya, milyader mengambil resiko menjadi jutawan biasa. Dalam hal ini, mantan PResiden AS Donald Trump adalah salah satu diantaranya.
Tampak jelas bahwa saat anda adalah presiden dari satu-satunya negara adidaya di dunia, modal anda harus meningkat pesat. Faktanya adalah semuanya ternyata cukup rumit. Bahkan jika anda berada di pucuk pimpinan ekonomi global teratas, tidak mungkin bagi anda untuk mendapatkan bagian atau anda hanya kurang cerdas. Selama masa jabatannya sebagai presiden, kekayaan bersih Trump turun seperempat menjadi $ 2,3 miliar dari $ 3,0 miliar. Untuk karir kepresidenannya, politisi itu menghabiskan beberapa miliar dolar hanya untuk pengacara.
Menurut Bloomberg yang merilis peringkat milyader, Pendapatan total Trump Organization turun menjadi $278 juta di 2020, turun 38% dari 2019. Pendapatan dari lapangan golf di Inggris dan Irlandia turun dua pertiga, sementara itu penjualan toko di Trump Tower di New York turun lima kali lipat.
Serangan Capitol memberikan pukulan kuat lainnya kepada Trump. Kejadian ini sangat merusak reputasi serta hubungannya dengan broker dan pemberi pinjaman. Bank internasional besar seperti Deutsche Bank dan Signature Bank bahkan menolak bekerja sama dengan mantan presidennya.
