Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Bloomberg menyebut AS dan China kekuatan besar dalam dunia pasca pandemi

back back next
Humor Forex:::2021-04-14T16:24:31

Bloomberg menyebut AS dan China kekuatan besar dalam dunia pasca pandemi

Para analis yang dipoling Bloomberg berbagi pandangan bahwa sebagian besar negara akan sulit kembali ke jalurnya pada 2021. Selain itu, sebagian besar perekonomian harus mengerahkan upaya besar untuk bangkit dari krisis akibat pandemi. Namun, AS dan China adalah pengecualian. Spesialis telah melihat benih-benih pemulihan di dua ekonomi terbesar dunia itu.

Para pakar di Bloomberg percaya bahwa AS mengalami pemulihan ekonomi yang kuat karena bantuan keuangan berskala besar dari Gedung Putih. Bahkan, Washington terus menggenjot anggaran nasional dengan triliunan dolar. Sehubungan dengan China, langkah-langkah efisien yang diambil oleh Beijing untuk melawan pandemi virus corona di dalam negeri membuahkan kesuksesan ekonomi.

Yang menarik, para pakar memprediksi bahwa ekonomi global dapat tumbuh 6,9% pada skala tahunan pada 2021. Itu adalah rekor pertumbuhan PDB sejak 1960an. Namun, tidak semua negara akan mampu menghadirkan pemulihan ekonomi yang pesat seperti itu, analis memperingatkan. Selain dari pasar berkembang yang tengah kesakitan, sebagian negara kawasan euro seperti Prancis dan Italia juga tertinggal dalam hal pemulihan ekonomi.

Para pakar memperkirakan bahwa untuk banyak ekonomi, jalur menuju level sebelum krisis akan memakan waktu hingga beberapa tahun. Analis menunjukkan bahwa negara-negara yang paling rentan adalah negara yang ekonominya sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Para pakar Bloomberg menjelaskan dua faktor yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang sukses: ketersediaan vaksin COVID-19 dalam skala nasional dan kebijakan moneter bank sentral. Bruce Kasman, ekonom senior di JPMorgan Chase, memberikan contoh keputusan kebijakan yang efisien dengan langkah bank sentral yang mendukung di Rusia, Turki dan Brazil. Regulator di negara ini memangkas suku bunga acuan tahun lalu untuk menopang bisnis selama krisis. Belum lama ini, bank sentral kembali memperketat kebijakan moneter mereka dalam upaya menurunkan inflasi yang meningkat dan mencegah arus keluar modal atau capital outflow, JPMorgan mengatakan.

Anehnya, Bloomberg menemukan bahwa bahkan ekonomi Rusia semakin memperoleh momentum karena otoritasnya mulai mencabut pembatasan-pembatasan terkait virus corona. Para analis mengharapkan ekonomi Rusia akan bangkit ke level sebelum pandemi pada kuartal 4 2021 karena negara tersebut mengalami kerusakan akibat krisis virus corona yang lebih kecil dibandingkan dengan ekonomi lainnya.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...