Pengusaha terkenal, salah satu pendiri, dan mantan direktur eksekutif Guggenheim Partners, Todd Morley, bertaruh pada Ethereum. Menurut Morley, mata uang crypto tersebut memiliki nilai lebih praktis daripada bitcoin dalam hal kontrak pintar.
Pernyataan Morley dikonfirmasi oleh semakin populernya apa yang disebut pembiayaan terdesentralisasi — teknologi berbasis Ethereum yang banyak digunakan untuk menciptakan kembali instrumen keuangan tradisional seperti pinjaman bank. Dilihat dari minat pengguna yang cemerlang, protokol blockchain dapat menggantikan struktur perbankan tradisional dalam waktu dekat. Selain itu, permintaan terhadap token non-fungible (NFT) yang dipercepat yang dikeluarkan terutama pada blockchain Ethereum membantu ether bersaing dengan bitcoin.
Todd Morley bukan satu-satunya yang percaya pada keunggulan Ethereum. Dalam survei reguler mereka, para analis Goldman Sachs juga menyatakan bahwa "ether berpeluang besar menyalip bitcoin sebagai penyimpan nilai yang dominan." Miliarder Mark Cuban memiliki pandangan yang sama. Ia mengatakan bahwa upgrade 2.0 Ethereum yang telah lama ditunggu-tunggu akan memicu pengembangan aplikasi yang "mengerdilkan" bitcoin.
Hukum Moore juga berlaku untuk Ethereum. Menurut aturan empiris ini, kecepatan komputasi, dan karenanya kinerja komputer, berlipat ganda setiap dua tahun. Jumlah pengembang Ethereum telah meningkat 20 kali lipat dalam enam tahun berturut-turut, yang bahkan lebih cepat dari hukum Moore.
