Dalam laporan per kuartal terkini, Visa mengkonfirmasi kerugian sebesar $35 juta setelah menangguhkan operasinya di Rusia. Selain itu, perusahaan besar pemrosesan pembayaran ini membaik. Laba bersih Visa untuk kuartal fiskal kedua tahun ini berjumlah $3,65 miliar atau $1,70 per saham kelas A dibandingkan dengan $3,03 miliar atau $1,38 per saham pada periode yang sama tahun 2021. Pendapatan perusahaan ini melonjak hingga $7,19 miliar dari $5,73 miliar di tahun sebelumnya. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, jumlah transaksi yang diproses naik 19% menjadi 44,8 miliar dibandingkan periode pelaporan yang sama tahun fiskal lalu. Volume pembayaran Visa meningkat sebesar 17% pada basis constant-dollar. Total volume lintas batas tanpa perubahan nilai tukar melonjak 38%. Kecuali transaksi di Eropa, volume lintas batas melonjak 47%. Untuk Q2 fiskal 2022, Visa membeli kembali 13,8 juta saham kelas A dengan harga rata-rata $210,19 per saham dengan total $2,9 miliar. Perusahaan ini mengumumkan dividen tunai per kuartal sebesar $0,375 per saham kelas A yang akan dibayarkan pada 1 Juni kepada semua holders of record per 13 Mei 2022. Saham Visa naik 4,1% dalam extended trading di New York setelah rilis laporan pendapatan. Namun, kapitalisasi pasar perusahaan telah menurun sebesar 7,2% menjadi $440,2 miliar sejak awal tahun.
