Elon Musk terus mengutarakan pendapatnya terkait berbagai topik dan peristiwa penting di seluruh dunia. Kali ini, orang terkaya di dunia ini memutuskan untuk mengecam kebijakan moneter Federal Reserve lagi. Si pemilik baru dari Twitter ini juga sepertinya berminat mengambil alih The Fed.
Pendiri SpaceX, Tesla, dan The Boring Company, serta salah satu pendiri Neuralink dan OpenAI, mengkritik keras kebijakan moneter Federal Reserve yang terbaru. Musk yakin bahwa menaikkan suku bunga sekarang dapat berpontesi menjadi kesalahan besar. “The Fed menaikkan suku bunga lebih dari yang seharusnya. Tapi saya merasa bahwa mereka pada akhirnya akan menyadari kesalahan ini dan menurunkan suku bunga, ”katanya. Selain itu, Elon Musk berkomentar bahwa ekonomi AS berada dalam "kesehatan yang cukup baik," terutama apabila dibandingkan dengan Eropa, yang "terkena semacam resesi akibat krisis energi." Tiongkok juga berada dalam "gejolak seperti resesi" yang didorong oleh pasar real estat, tambahnya. Orang terkaya di dunia tidak membuat hubungan logis antara kebijakan Fed dan "kesehatan yang cukup baik" dari ekonomi Amerika sebelum mengkritik regulator AS.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa AS dapat menghadapi resesi serta lonjakan pengangguran dalam 12 bulan ke depan. Sebanyak 63% ekonom yang disurvei oleh WSJ percaya resesi akan terjadi di tahun depan. Jajak pendapat ini menandai ada begitu banyak ekonom yang memprediksi resesi untuk pertama kalinya sejak Juli 2020.
