Menurut Business Insider, bank sentral global membeli banyak emas, dengan bank sentral Tiongkok menjadi pembeli terbanyak. Para analis yakin bahwa Tiongkok bertujuan untuk mengurangi ketergantungannya pada cadangan dolar AS. Dengan latar belakang ini, selera Tiongkok terhadap emas menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis dan pelaku pasar karena upaya agresif terhadap logam mulia ini mengkhawatirkan mereka. Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa sejak awal tahun 2023, bank sentral telah membeli lebih banyak emas dibandingkan sebelumnya. Mereka melakukan ini untuk mendiversifikasi aset mereka dan bergerak menuju de-dolarisasi. Melakukan transaksi dengan mata uang alternatif dipandang sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan timbal balik antar negara. Dewan mengharapkan lebih banyak pembelian emas dari bank-bank besar dalam waktu dekat, memproyeksikan bahwa volume pembelian emas tahunan akan mendekati atau bahkan melampaui rekor tahun lalu. Sejak awal tahun, sejumlah bank sentral telah memperoleh 800 ton emas, sedangkan Tiongkok menyumbang 181 ton. Ini mewakili kenaikan sebesar 14% dibandingkan tahun 2022.
