Pasar saham Eropa menunjukkan kinerja netral hingga sedikit positif pada hari Rabu, karena investor mengevaluasi hasil pendapatan yang kontras dan menunggu rilis data AS lebih lanjut minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Data terbaru mengindikasikan bahwa harga grosir Jerman mempertahankan tren penurunan di bulan Februari. Harga grosir mencatat penurunan sebesar 3,0 persen tahun ke tahun, penurunan yang lebih tajam dari 2,7 persen yang diamati pada bulan Januari.
Dalam rilis terpisah, data menggambarkan sedikit pertumbuhan ekonomi Inggris di bulan Januari, menyusul resesi teknis di paruh kedua tahun sebelumnya. Ekspansi 0,2 persen tercatat di bulan Januari, bangkit kembali dari kontraksi 0,1 persen di bulan Desember, terutama didorong oleh output jasa dan konstruksi.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 sedikit naik pada 506,97, setelah membukukan pertumbuhan 1 persen pada sesi sebelumnya. Indeks CAC 40 Perancis naik 0,3 persen, dan FTSE 100 Inggris naik 0,1 persen. Namun, DAX Jerman diperdagangkan dengan pandangan negatif.
Sandoz, pemimpin dunia dalam obat generik dan biosimilar, melihat sahamnya turun 1,6 persen setelah laba bersih intinya untuk tahun fiskal 2023 turun menjadi $ 953 juta dari $ 1,22 miliar pada tahun sebelumnya.
Di sisi positif, saham perusahaan pakaian Spanyol, Inditex, melonjak 4,4 persen menyusul peningkatan laba sebelum pajak untuk setahun penuh, terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan. Saham Advanced Medical Solutions naik 3 persen di London setelah mengumumkan rencana akuisisi Peters Surgical, sebuah penyedia jahitan bedah khusus dan perangkat sianoakrilat internal.
Selain itu, Allianz Technology Trust mengalami kenaikan nilai saham sebesar 1 persen setelah mengumumkan hasil keuangan untuk tahun fiskal 2023. Saham Hochschild Mining turun hampir 4 persen menyusul kerugian bersih pada tahun fiskal 2023, sementara saham perusahaan jasa konstruksi Balfour Beatty melonjak 8 persen karena berita pembelian kembali saham.
Saham produsen mobil Jerman, Volkswagen, turun 0,5 persen meskipun hasil keuangan yang kuat untuk tahun 2023 dibukukan dalam lingkungan yang menantang. Saham raksasa pakaian olahraga Adidas turun 2,4 persen setelah melaporkan kerugian tahunan untuk 2023.
Peritel fesyen online Zalando melihat sahamnya meroket lebih dari 13 persen. Meskipun terjadi penurunan penjualan tahunan, perusahaan ini memperkirakan akan kembali tumbuh pada tahun 2024. Operator jaringan energi terbesar di Eropa, E.ON, mengalami lonjakan 5,4 persen pada harga sahamnya setelah panduan laba untuk 2024 melampaui ekspektasi.
