Pada Selasa pagi, saham Jerman mengalami penurunan, terutama dipicu oleh penurunan di sektor otomotif. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakpastian seputar potensi tarif baru setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden AS. Trump telah mengindikasikan bahwa ia mungkin akan memberlakukan tarif pada Kanada dan Meksiko secepatnya pada 1 Februari, meskipun ia menunda pengumuman tarif yang secara khusus menargetkan China.
Saham di sektor otomotif Jepang juga mengalami penurunan, diikuti oleh rekan-rekan mereka di Eropa, dipicu oleh keputusan Trump untuk mencabut perintah eksekutif pemerintahan sebelumnya tentang kendaraan listrik.
Para investor dengan cermat menantikan hasil survei kepercayaan ekonomi ZEW Jerman, yang akan dirilis nanti pada hari itu. Survei ini diperkirakan akan menunjukkan penurunan indeks sentimen ekonomi menjadi 15,2 untuk Januari, turun dari 15,7 pada Desember.
Indeks acuan DAX, yang sebelumnya turun ke 20.916,93, telah pulih sebagian dari kerugiannya dan berada di 20.977,10, menandai penurunan sebesar 27,82 poin atau 0,13% dari penutupan sebelumnya.
Produsen mobil terkemuka seperti BMW, Mercedes-Benz, Daimler Truck Holding, Porsche, dan Volkswagen mengalami penurunan saham antara 1,3% dan 1,7%. Saham Continental turun hampir 1%, sementara Porsche Automobil turun sekitar 0,6%.
Saham perusahaan energi RWE turun sekitar 2%. Sementara itu, DHL Group, Commerzbank, Fresenius Medical Care, HeidelbergCement, Bayer, dan Symrise mengalami penurunan moderat.
Sebaliknya, Siemens Healthineers mengalami kenaikan hampir 3%. Deutsche Telekom naik 1%, dengan Siemens Energy, SAP, Rheinmetall, Munich RE, dan Sartorius mencatat kenaikan moderat.
Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah Jerman 10 tahun sedikit menurun menjadi 2,511%, sementara imbal hasil obligasi 30 tahun turun sebesar 0,018% menjadi 2,739%.
