Penjualan ritel menggunakan kartu elektronik di Selandia Baru mengalami penurunan signifikan pada bulan Februari 2025. Menurut data terbaru yang diperbarui pada 11 Maret 2025, indikator tersebut turun ke -4,2%, menunjukkan penurunan lebih lanjut dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai -0,5%.
Perubahan ini menunjukkan pelemahan dalam aktivitas belanja konsumen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini bisa menjadi indikasi adanya tantangan ekonomi yang berdampak pada daya beli masyarakat di Selandia Baru. Dengan situasi ini, pelaku ekonomi dan pemerintah mungkin perlu mempertimbangkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi penurunan ini dan menstabilkan kembali perekonomian ritel negara tersebut.
Data tersebut menggarisbawahi perlunya pemantauan ketat terhadap sektor ritel yang memainkan peranan penting dalam ekonomi Selandia Baru. Berbagai faktor seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan kebijakan terkait lainnya mungkin berkontribusi terhadap tren ini, dan perlu perhatian lebih lanjut agar dapat menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi penurunannya.