Won Korea Selatan melemah menjadi sekitar 1.467 per dolar pada hari Senin karena sentimen pasar memburuk di tengah perkembangan politik yang sedang berlangsung terkait putusan pengadilan tentang pemakzulan presiden. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Han Duck-soo diangkat kembali sebagai pemimpin sementara, dengan Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan untuk mengembalikan kekuasaannya, menambah babak baru yang dramatis dalam skenario politik negara tersebut. Tekanan turun pada won semakin diperparah oleh kekhawatiran akan tarif timbal balik yang akan diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2 April. Meskipun demikian, Trump mengindikasikan kemungkinan "fleksibilitas" terkait rencana tarif tersebut, sementara laporan terbaru mengisyaratkan bahwa cakupan tarif mungkin lebih terbatas dari yang diperkirakan sebelumnya, berpotensi mengecualikan industri tertentu dari dampak penuh.