Data terbaru menunjukkan bahwa produksi manufaktur di Afrika Selatan tetap tidak berubah pada bulan Februari 2025, dengan indikator berhenti di angka -3,2%. Angka ini sama dengan indikator bulan sebelumnya, Januari 2025, yang juga menunjukkan penurunan sebesar -3,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pembaruan data ini diumumkan pada 10 April 2025.
Stagnasi ini menunjukkan bahwa manufaktur di Afrika Selatan masih menghadapi tantangan serius, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi berbagai sektor industri. Dengan tidak adanya perbaikan atau penurunan lebih lanjut dari unjuk kinerja manufaktur, sektor ini terus berada dalam kondisi melemah secara konsisten selama Februari dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Para ekonom menilai bahwa situasi ini memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan pelaku industri untuk mengidentifikasi strategi-strategi inovatif yang dapat memacu pertumbuhan dan memulihkan produksi. Tanpa adanya perubahan signifikan pada kebijakan atau cara kerja, penurunan ini dapat menghambat potensi pemulihan ekonomi jangka panjang Afrika Selatan.
