Pada hari Rabu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi sekitar $63 per barel, setelah sebelumnya mengalami kenaikan 2,8% dari hari sebelumnya, setelah laporan industri menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS. Data dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan lonjakan 4,29 juta barel dalam persediaan minggu lalu, menandai kenaikan terbesar dalam enam minggu dan bertentangan dengan prediksi penurunan 2,4 juta barel. Meskipun demikian, harga tetap mendekati level tertinggi dua minggu, didukung oleh ancaman sanksi baru terhadap Iran dan prospek perdagangan global yang positif. Dukungan tambahan datang dari kesepakatan tarif sementara antara AS dan China, serta melemahnya dolar AS, yang cenderung membuat komoditas yang dihargai dalam dolar lebih menarik. Perhatian pasar kini tertuju pada kunjungan Presiden Trump ke Timur Tengah, yang bertepatan dengan puncak permintaan bahan bakar, dengan stabilitas harga minyak kemungkinan menjadi perhatian utama.