FX.co ★ Imbal Hasil Treasury Turun Setelah Data CPI yang Lemah

Imbal hasil pada obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun hampir 5 basis poin menjadi 4,43% pada hari Rabu. Pergerakan ini terjadi setelah rilis data inflasi yang lebih lembut dari yang diperkirakan, memberikan sedikit kelegaan bagi investor yang khawatir tentang tekanan inflasi yang berasal dari kebijakan perdagangan Presiden Trump. Data tersebut juga meningkatkan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga dari Federal Reserve akhir tahun ini. Semua indikator inflasi utama lebih rendah dari yang diprediksi, dengan inflasi tahunan utama naik sedikit menjadi 2,4% pada bulan Mei, dan inflasi inti tetap stabil di 2,8%. Dalam skala bulanan, baik angka Indeks Harga Konsumen (CPI) utama maupun inti hanya meningkat sebesar 0,1%, lebih rendah dari yang diharapkan. Sebagai tanggapan, para pedagang kini memperhitungkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, dengan kemungkinan peningkatan pemotongan lain pada bulan Desember. Secara bersamaan, pejabat AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan pada kerangka kerja untuk melaksanakan konsensus Jenewa, yang mengarah pada pengurangan tarif bulan lalu. Namun, pasar tetap berhati-hati karena kurangnya informasi rinci dan persyaratan persetujuan akhir dari Presiden Donald Trump dan Xi Jinping.