Pada 20 Juni 2025, jumlah total rig minyak di Amerika Serikat dilaporkan turun tipis, mencapai angka 554 unit. Angka ini menunjukkan penurunan satu unit dari indikator sebelumnya yang bertengger di angka 555.
Data terbaru ini berasal dari laporan mingguan yang disediakan oleh Baker Hughes, perusahaan layanan ladang minyak terkemuka. Penurunan tersebut bisa menjadi indikasi perlambatan dalam aktivitas pengeboran minyak di AS, yang kerap menjadi perhatian utama bagi para analis pasar dan pelaku industri energi. Sementara penurunan ini tergolong kecil, perubahan dalam jumlah rig sering kali memberi pengaruh besar terhadap sentimen pasar minyak global dan penetapan harga komoditas ini di masa mendatang.
Laporan jumlah rig ini banyak diawasi oleh investor dan analis karena dianggap sebagai indikator efektif dari aktivitas eksplorasi dan produksi minyak di Amerika Serikat, negara yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Penurunan jumlah rig ini bisa menjadi tanda adanya penyesuaian dalam strategi produksi seiring perubahan permintaan global serta harga minyak mentah.