Won Korea Selatan turun menjadi sekitar 1.380 per dolar pada hari Senin, mencerminkan penurunan dari keuntungan sesi sebelumnya. Pergeseran ini terjadi karena sentimen investor menjadi berhati-hati mengingat potensi pembalasan Iran setelah serangan udara AS yang dilakukan pada hari Minggu. Investor tertarik pada aset safe-haven di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat akibat tindakan AS yang menargetkan fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan. Meskipun para pemimpin Amerika menyerukan agar Teheran menahan diri, Presiden Donald Trump meningkatkan ketegangan dengan secara terbuka mengisyaratkan kemungkinan perubahan rezim di Iran. Selain itu, ketidakpastian seputar persetujuan dan pelaksanaan anggaran tambahan kedua, yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh majelis nasional, berkontribusi pada reaksi pasar yang tertahan. Pembagian uang tunai dan inisiatif stimulus yang diharapkan mungkin memerlukan waktu sebelum memberikan dampak positif pada perekonomian.